Wednesday, April 9, 2025
30.7 C
Jayapura

Hukum Niat Puasa, Boleh Berniat untuk Sebulan Penuh, tapi Biasakan Setiap Hari

BULAN suci yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim telah tiba. Bulan Ramadhan 1445 H datang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Menjalankan puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Sebelum berpuasa umat Muslim diwajibkan untuk membaca niat puasa Ramadhan.

Membaca niat puasa Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan merupakan salah satu aspek penting. Dengan demikian, setiap amal ibadah yang dilakukan akan diterima oleh Allah SWT dengan baik dan memberikan keberkahan serta kebaikan.

Banyak dari masyarakat yang menganggap bahwa niat puasa Ramadhan harus dilafalkan setiap malam saat bulan Ramadhan, tetapi terdapat pula bagian masyarakat yang menganggap bahwa membaca niat puasa Ramadhan cukup satu kali saja untuk sebulan penuh.

Dilansir dari laman MUI Digital, dalam pembacaan niat puasa terdapat sedikit perbedaan dalam Mazhab Syafiโ€™i dan Mazhab Maliki.

 

Menurut Mazhab Syafiโ€™i niat puasa harus dilakukan setiap hari ketika malam bulan ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqnaโ€™, menerangkan sebagai berikut:

โ€œDisyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, โ€˜Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.โ€™ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.โ€ (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqnaโ€™, juz 2)

Baca Juga :  Jangan Mau Rugi di Bulan Ramadhan, Terapkan 5 Amalan ini

Sedangkan menurut Mazhab Maliki, cukup berniat untuk berpuasa sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan saja sehingga tidak perlu memperbarui niat puasa dalam setiap hari, dengan alasan bahwa puasa Ramadhan merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)

Di bawah ini adalah bacaan niat puasa Ramadhan untuk dibaca setiap malam hari, yaitu sebagai berikut:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ู‡ูฐุฐูู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู†ูŽุฉู ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma ghadin โ€˜an adaโ€™i fardhi syahri ramadhani hadzihis sanati lilahi taโ€™ala

Artinya: โ€œSaya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Taโ€™ala.โ€

Kemudian niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh, di bawah ini:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู†ูŽุฉู ุชูŽู‚ู’ู„ููŠู’ุฏู‹ุง ู„ูู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ู…ูŽุงู„ููƒู ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ูู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Baca Juga :  Merasa Sedih Sepanjang Waktu? Kenali 10 Tanda Depresi, Harus Segera Diwaspadai

Nawaitu shauma jamiโ€™i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan Iil imami malikin fardlan lilahi taโ€™ala

Artinya: โ€œAku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taโ€™ala.โ€

Oleh karena itu, umat Muslim dapat menggunakan dua mazhab di atas dalam membaca niat puasa Ramadhan. Menggunakan Mazhab Maliki sebagai bentuk antisipasi jika nanti kita lalai, lupa, atau ketiduran tidak sempat membaca niat puasa ramadhan ketika malam hari.

Akan tetapi, umat Muslim juga harus berusaha membiasakan diri untuk selalu melafalkan niat puasa Ramadhan pada setiap malamnya sesuai dengan yang dianjurkan oleh Mazhab Syafiโ€™i. Membaca niat puasa menurut Mazhab Syafiโ€™i dapat dilakukan setiap selesai shalat tarawih atau ketika sahur.

Berpuasa bukan hanya sekadar memiliki niat untuk menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tetapi juga merupakan waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (*)

Sumber: Jawapos

BULAN suci yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim telah tiba. Bulan Ramadhan 1445 H datang lebih cepat dari tahun sebelumnya. Menjalankan puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam. Sebelum berpuasa umat Muslim diwajibkan untuk membaca niat puasa Ramadhan.

Membaca niat puasa Ramadhan dengan penuh kesadaran dan keikhlasan merupakan salah satu aspek penting. Dengan demikian, setiap amal ibadah yang dilakukan akan diterima oleh Allah SWT dengan baik dan memberikan keberkahan serta kebaikan.

Banyak dari masyarakat yang menganggap bahwa niat puasa Ramadhan harus dilafalkan setiap malam saat bulan Ramadhan, tetapi terdapat pula bagian masyarakat yang menganggap bahwa membaca niat puasa Ramadhan cukup satu kali saja untuk sebulan penuh.

Dilansir dari laman MUI Digital, dalam pembacaan niat puasa terdapat sedikit perbedaan dalam Mazhab Syafiโ€™i dan Mazhab Maliki.

 

Menurut Mazhab Syafiโ€™i niat puasa harus dilakukan setiap hari ketika malam bulan ramadhan. Syekh Sulaiman Al-Bujairimi dalam karyanya, Hasyiyatul Iqnaโ€™, menerangkan sebagai berikut:

โ€œDisyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan, puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, โ€˜Siapa yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.โ€™ Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi zahir hadits.โ€ (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqnaโ€™, juz 2)

Baca Juga :  Benarkah Kolesterol Tinggi Dapat Menimbulkan Rasa Lelah?

Sedangkan menurut Mazhab Maliki, cukup berniat untuk berpuasa sebulan penuh pada malam pertama Ramadhan saja sehingga tidak perlu memperbarui niat puasa dalam setiap hari, dengan alasan bahwa puasa Ramadhan merupakan satu kesatuan ibadah. (Yusuf Al-Qaradlawi, Fiqh al-Shiyam, hal. 84)

Di bawah ini adalah bacaan niat puasa Ramadhan untuk dibaca setiap malam hari, yaitu sebagai berikut:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ู‡ูฐุฐูู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู†ูŽุฉู ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ูู„ู‘ูฐู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Nawaitu shauma ghadin โ€˜an adaโ€™i fardhi syahri ramadhani hadzihis sanati lilahi taโ€™ala

Artinya: โ€œSaya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Taโ€™ala.โ€

Kemudian niat puasa Ramadhan untuk sebulan penuh, di bawah ini:

ู†ูŽูˆูŽูŠู’ุชู ุตูŽูˆู’ู…ูŽ ุฌูŽู…ููŠู’ุนู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู†ูŽุฉู ุชูŽู‚ู’ู„ููŠู’ุฏู‹ุง ู„ูู„ู’ุฅูู…ูŽุงู…ู ู…ูŽุงู„ููƒู ููŽุฑู’ุถู‹ุง ู„ูู„ู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰

Baca Juga :  Berkomitmen Untuk Jaga Toleransi Beragama

Nawaitu shauma jamiโ€™i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan Iil imami malikin fardlan lilahi taโ€™ala

Artinya: โ€œAku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Taโ€™ala.โ€

Oleh karena itu, umat Muslim dapat menggunakan dua mazhab di atas dalam membaca niat puasa Ramadhan. Menggunakan Mazhab Maliki sebagai bentuk antisipasi jika nanti kita lalai, lupa, atau ketiduran tidak sempat membaca niat puasa ramadhan ketika malam hari.

Akan tetapi, umat Muslim juga harus berusaha membiasakan diri untuk selalu melafalkan niat puasa Ramadhan pada setiap malamnya sesuai dengan yang dianjurkan oleh Mazhab Syafiโ€™i. Membaca niat puasa menurut Mazhab Syafiโ€™i dapat dilakukan setiap selesai shalat tarawih atau ketika sahur.

Berpuasa bukan hanya sekadar memiliki niat untuk menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya dari terbit fajar hingga terbenam matahari, tetapi juga merupakan waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (*)

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya