Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Mengenal 14 Tokoh Penting di Balik Tercetusnya Teks Persatuan Sumpah Pemuda

3. Soenario Sastrowardoyo

Penasihat panitia Kongres Pemuda II ini lahir di Madiun, Jawa Timur pada 28 Agustus 1902. Soenario adalah salah satu pencetus Manifesto 1925 ketika menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta.

Beliau juga sebagai pengacara peraih gelar Meester in de rechten yang sering membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Soenario meninggal pada 17 Mei 1997 di Jakarta.

4. Johannes Leimena

Anggota Jong Ambon yang sekaligus panitia Kongres Pemuda II ini lahir di Ambon, Maluku pada 1905. Beliau juga dikenal sebagai aktivis pergerakan, serta menteri paling lama di masa pemerintahan Presiden Soekarno selama 20 tahun.

Baca Juga :  DPRD Dukung Kantor Bupati Jadi Kantor PPS Sementara

Leimena pun termasuk di 18 kabinet yang berbeda sejak Kabinet Sjahrir II (1946) hingga Kabinet Dwikora III (1966). Posisi beliau antara lain sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama, maupun Menteri Sosial.

Selain itu, Leimena juga menjabat sebagai anggota DPR dan Konstituante, serta memimpi Parkindo antara 1950 hingga 1961. Tercatat sebagai Pahlawan Nasional, Leimena meninggal pada 29 Maret 1977 di Jakarta.

5. Djoko Marsaid

Ketua Jong Java ini pun pernah menjadi wakil ketua saat Kongres Pemuda II berlangsung.

6. Muhammad Yamin

Anggota Jong Sumatranen Bond ini lahir pada 24 Agustus 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Beliau dikenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, serta ahli hukum yang dihormati orang-orang. Yamin juga merupakan perintis puisi modern Indonesia dan namanya diabadikan sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga :  Socrates: KPK ‘Wafat’ di Tangan Mafud MD

3. Soenario Sastrowardoyo

Penasihat panitia Kongres Pemuda II ini lahir di Madiun, Jawa Timur pada 28 Agustus 1902. Soenario adalah salah satu pencetus Manifesto 1925 ketika menjadi pengurus Perhimpunan Indonesia (PI) di Belanda bersama Muhammad Hatta.

Beliau juga sebagai pengacara peraih gelar Meester in de rechten yang sering membela para aktivis pergerakan yang berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Soenario meninggal pada 17 Mei 1997 di Jakarta.

4. Johannes Leimena

Anggota Jong Ambon yang sekaligus panitia Kongres Pemuda II ini lahir di Ambon, Maluku pada 1905. Beliau juga dikenal sebagai aktivis pergerakan, serta menteri paling lama di masa pemerintahan Presiden Soekarno selama 20 tahun.

Baca Juga :  Paus Fransiskus Tiba di Papua Nugini, Dijemput Toyota Raize dengan Pelat SCV 1

Leimena pun termasuk di 18 kabinet yang berbeda sejak Kabinet Sjahrir II (1946) hingga Kabinet Dwikora III (1966). Posisi beliau antara lain sebagai Menteri Kesehatan, Wakil Perdana Menteri, Wakil Menteri Pertama, maupun Menteri Sosial.

Selain itu, Leimena juga menjabat sebagai anggota DPR dan Konstituante, serta memimpi Parkindo antara 1950 hingga 1961. Tercatat sebagai Pahlawan Nasional, Leimena meninggal pada 29 Maret 1977 di Jakarta.

5. Djoko Marsaid

Ketua Jong Java ini pun pernah menjadi wakil ketua saat Kongres Pemuda II berlangsung.

6. Muhammad Yamin

Anggota Jong Sumatranen Bond ini lahir pada 24 Agustus 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Beliau dikenal sebagai sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, serta ahli hukum yang dihormati orang-orang. Yamin juga merupakan perintis puisi modern Indonesia dan namanya diabadikan sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga :  Gaji Pekerja akan Dipotong Lagi untuk Program Pensiun Tambahan Wajib

Berita Terbaru

Artikel Lainnya