JAKARTA, Jawa Pos–Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan penghargaan terhadap Jawa Pos sebagai media yang turut serta mendukung kelancaran pelaksanaan mudik lebaran tahun 2022 lalu.
Penghargaan diberikan di aula Mataram, Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Jakarta kemarin (27/6). Penghargaan diterima oleh Kepala Biro Jawa Pos Jakarta Tri Mujoko Bayuaji.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa penanganan arus mudik dan balik tahun 2022 dinilai banyak pihak telah berjalan dengan aman dan sehat. Untuk itu, pihaknya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya.
Selain Media, Kemenhub juga memberikan penghargaan pada pihak Pemerintah dari Kementerian/Lembaga, BUMN maupun perusahaan swasta. “Saya atas nama pribadi dan lembaga, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang baik dan kolaborasi yang cair dengan semua pihak yang mendukung kelancaran penyelenggaraan mudik tahun ini,” ujar Menhub.
Menhub mengungkapkan, Mudik 2022 adalah yang pertama diizinkan oleh Presiden Jokowi setelah 2 tahun pelarangan. Hal ini membuat pelaksanaan mudik 2022 sangat menantang. “Tugas ini tidak mudah, tanpa kolaborasi yang baik tidak mungkin dapat berjalan. Memang ada satu catatan yang harus kita evaluasi agar penyelenggaraan mudik tahun depan bisa lebih baik lagi,” tuturnya.
Mantan Direktur PT. Angkasa Pura 2 ini menginginkan, kolaborasi dan kebersamaan dalam penanganan mudik yang baik pada tahun ini, dapat kembali diterapkan di penyelenggaraan mudik tahun depan.
“Alhamdulillah hasilnya tingkat kecelakaan mudik pada tahun ini menurun. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk melakukan mudik dengan aman dan sehat sudah cukup baik. Ini berkat kerja sama kita semua dalam mengkomunikasikan dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan mudik,” ucapnya.
Kemenhub menyebut beberapa hasil survei juga menunjukkan respon positif. Diantaranya yaitu: hasil survei yang diselenggarakan SMRC dimana terdapat 76,4 persen masyarakat puas atas kinerja pemerintah dalam mengelola angkutan lebaran tahun 2022 ini. Selain itu data juga menunjukkan bahwa selama masa angkutan lebaran ini, angka kecelakaan lalu lintas turun sebesar 45 persen dibandingkan tahun 2019.(tau/JPG)