Wednesday, May 28, 2025
27.7 C
Jayapura

Panglima TNI Mutasi 117 Pati: Wakasau, Komandan Paspampres, dan Pangdam Jaya

JAKARTA-Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi besar-besaran. Sebanyak 117 perwira tinggi (pati) TNI kena mutasi dan rotasi. Perubahan gerbong para pejabat institusi militer Indonesia itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang keluar pada 27 Mei 2025.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu (28/11). Dia menyampaikan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan TNI.

”Mutasi ini bukan sekadar proses administratif. Tapi, merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global,” terang dia.

Baca Juga :  Bansos Beras untuk Kampung Mimi Baru Disalurkan 

Sebanyak 117 pati TNI yang dimutasi, terdiri atas 47 Pati TNI AD, 30 Pati TNI AL, dan 40 Pati TNI AU. Menurut Kristomei, langkah  itu mencerminkan proses regenerasi yang berkesinambungan, sekaligus sebagai bagian dari adaptasi strategis dalam menjaga kesiapsiagaan pertahanan nasional.

”Beberapa posisi strategis yang mengalami pergantian dalam keputusan ini antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau), Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya), hingga Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal),” bebernya.

Selain itu, sejumlah jabatan kunci di lingkungan Mabes TNI dan ketiga matra juga turut mengalami perombakan. Kristomei menyatakan bahwa rotasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen panglima TNI dalam mendorong modernisasi dan peningkatan kinerja satuan, sejalan dengan visi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif atau Prima.

Baca Juga :  Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih Antusias Donor Darah

”Visi itu menjadi pijakan dalam menyikapi dinamika pertahanan yang kian kompleks serta memperkuat soliditas internal TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara,” kata dia. (*/Jawapos)

JAKARTA-Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kembali melakukan mutasi besar-besaran. Sebanyak 117 perwira tinggi (pati) TNI kena mutasi dan rotasi. Perubahan gerbong para pejabat institusi militer Indonesia itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang keluar pada 27 Mei 2025.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi menyampaikan hal itu saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu (28/11). Dia menyampaikan bahwa rotasi jabatan merupakan bagian penting dari siklus pembinaan personel di lingkungan TNI.

”Mutasi ini bukan sekadar proses administratif. Tapi, merupakan strategi pembinaan karier dan penyegaran organisasi untuk meningkatkan efektivitas tugas. Ini juga bentuk kesiapan TNI dalam menghadapi dinamika yang terus berubah, baik di dalam negeri maupun global,” terang dia.

Baca Juga :  Kasrem 172/PWY: Proses Rekrutmen Prajurit TNI AD Dilakukan Secara Transparan

Sebanyak 117 pati TNI yang dimutasi, terdiri atas 47 Pati TNI AD, 30 Pati TNI AL, dan 40 Pati TNI AU. Menurut Kristomei, langkah  itu mencerminkan proses regenerasi yang berkesinambungan, sekaligus sebagai bagian dari adaptasi strategis dalam menjaga kesiapsiagaan pertahanan nasional.

”Beberapa posisi strategis yang mengalami pergantian dalam keputusan ini antara lain Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Wakasau), Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas), Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres), Panglima Kodam Jayakarta (Pangdam Jaya), hingga Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal),” bebernya.

Selain itu, sejumlah jabatan kunci di lingkungan Mabes TNI dan ketiga matra juga turut mengalami perombakan. Kristomei menyatakan bahwa rotasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen panglima TNI dalam mendorong modernisasi dan peningkatan kinerja satuan, sejalan dengan visi TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif atau Prima.

Baca Juga :  Seluruh Nakes dan Guru Dievakuasi

”Visi itu menjadi pijakan dalam menyikapi dinamika pertahanan yang kian kompleks serta memperkuat soliditas internal TNI sebagai garda terdepan pertahanan negara,” kata dia. (*/Jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/