Sunday, April 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Dinasti Politik Presiden Jokowi Jadi Sorotan, Prabowo: Salahnya apa?

JAKARTA-Dalam panggung politik Indonesia, munculnya anak-anak Presiden Joko Widodo telah menjadi perbincangan hangat.

Namun, Prabowo SubiantoBacapres sekaligus tokoh politik ternama, melihat hal ini dengan sudut pandang yang berbeda.

Baginya, keterlibatan anak-anak Presiden Joko Widodo dalam politik bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.

Bacapres Prabowo Subianto menilai masuknya Kaesang Pangarep ke dalam Partai PSI hingga Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapresnya adalah hal yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto merespons persepsi masyarakat tentang dinasti politik yang dibangun Presdien setelah Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ditunjuk sebagai cawapres pendampingnya.

Prabowo mengatakan, selama bertujuan mengabdi untuk bangsa, maka tidak ada yang salah. Oleh karena itu, tidak bisa segala sesuatu hanya dipandang dari sisi negatif.

Baca Juga :  Bawaslu Kabupaten Merauke Tangani 3 Kasus Dugaan Money Politik Pemilu 

“Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa? Jadi, berpikir yang baiklah. Berpikir positif,” kata Prabowo di Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (25/10).

Prabowo bahkan tak menampik bahwa dirinya pun dari keluarga dinasti yang turun-temurun berkarir sebagai anggota TNI.

Namun, kondisi itu mestinya tidak menjadi masalah selama diniatkan untuk melayani rakyat.

“Semua dinasti, bung! Kita jangan cari yang negatif lah! Cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan? Saya juga dinasti. Saya anaknya Sumitro, cucunya Margono Djojohadikusumo,” jelas Prabowo.

“Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti Merah Putih, kita dinasti patriot. Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat,” lanjutnya.

Baca Juga :  Jaksa Agung Sebutkan 10 Area Rawan Korupsi yang Merugikan Negara

Ditambahkan dari mkri.id, sistem politik dinasti sebenarnya bukan yang pertama terjadi di Indonesia, semenjak era presiden Soekarno hingga era SBY banyak sistem perpolitikan dinasti ditemui.

Dinasti politik sebenarnya sudah banyak terjadi dan massif dilakukan pemimpin dari berbagai kalangan.

Banyak kasus politik dinasti terjadi di Indonesia bukan saja pada level pusat, tetapi juga sudah merambah pada level daerah. ***

Sumber: Jawapos

JAKARTA-Dalam panggung politik Indonesia, munculnya anak-anak Presiden Joko Widodo telah menjadi perbincangan hangat.

Namun, Prabowo SubiantoBacapres sekaligus tokoh politik ternama, melihat hal ini dengan sudut pandang yang berbeda.

Baginya, keterlibatan anak-anak Presiden Joko Widodo dalam politik bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan.

Bacapres Prabowo Subianto menilai masuknya Kaesang Pangarep ke dalam Partai PSI hingga Gibran Rakabuming Raka menjadi bacawapresnya adalah hal yang tidak perlu dibesar-besarkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo Subianto merespons persepsi masyarakat tentang dinasti politik yang dibangun Presdien setelah Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ditunjuk sebagai cawapres pendampingnya.

Prabowo mengatakan, selama bertujuan mengabdi untuk bangsa, maka tidak ada yang salah. Oleh karena itu, tidak bisa segala sesuatu hanya dipandang dari sisi negatif.

Baca Juga :  Pj Wali Kota: ASN Jangan Coba-Coba Gerilya Politik!

“Kalau dinastinya Pak Jokowi ini berbakti untuk rakyat, kenapa? Salahnya apa? Jadi, berpikir yang baiklah. Berpikir positif,” kata Prabowo di Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (25/10).

Prabowo bahkan tak menampik bahwa dirinya pun dari keluarga dinasti yang turun-temurun berkarir sebagai anggota TNI.

Namun, kondisi itu mestinya tidak menjadi masalah selama diniatkan untuk melayani rakyat.

“Semua dinasti, bung! Kita jangan cari yang negatif lah! Cari yang positif, ya. Orang ingin berbakti apa salahnya, ya kan? Saya juga dinasti. Saya anaknya Sumitro, cucunya Margono Djojohadikusumo,” jelas Prabowo.

“Paman saya gugur untuk RI. Kita dinasti Merah Putih, kita dinasti patriot. Kita dinasti yang ingin mengabdi untuk rakyat,” lanjutnya.

Baca Juga :  Jaksa Agung Sebutkan 10 Area Rawan Korupsi yang Merugikan Negara

Ditambahkan dari mkri.id, sistem politik dinasti sebenarnya bukan yang pertama terjadi di Indonesia, semenjak era presiden Soekarno hingga era SBY banyak sistem perpolitikan dinasti ditemui.

Dinasti politik sebenarnya sudah banyak terjadi dan massif dilakukan pemimpin dari berbagai kalangan.

Banyak kasus politik dinasti terjadi di Indonesia bukan saja pada level pusat, tetapi juga sudah merambah pada level daerah. ***

Sumber: Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya