Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Heli yang Membawa Presiden Iran Jatuh dan Terbakar

Ucapan duka datang dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirimkan pesan langsung kepada Mokhber. Dia menyebut Raisi sebagai tokoh penting dalam keamanan dan stabilitas Iran. “Sekaligus merupakan mitra dalam menjalin hubungan Tiongkok dan Iran,” katanya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini. “Kami sampaikan simpati kepada rakyat Iran yang berduka atas meninggalnya Presiden Raisi dan menteri luar negeri,” ujarnya. Dia menyebut rakyat Palestina juga turut berduka atas penderitaan besar ini.

Presiden Joko Widodo juga mengucapkan hal senada. Dia  menyatakan dukacitanya. “Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran,” tuturnya melalui cuitan di akun X-nya.

Ungkapan belasungkawa turut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi. Dia mengaku sangat berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian. ”Innalilahi wainnailaihi raji’un. Saya sangat berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan teman baik saya, Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, dengan delegasi yang menyertai Presiden Iran,” ungkap Retno melalui akun X-nya.

Menyertai pernyataannya tersebut, Retno memasang foto kenangannya bersama Menlu Amirabdollahian. Pertemuan terakhir keduanya terjadi saat forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI/OIC) di Banjul, Gambia, dua pekan lalu. Dalam foto tersebut, keduanya tampak tersenyum dan berbincang hangat.

Baca Juga :  Belum Putuskan Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis

”Beliau adalah rekan kerja yang baik & kami selalu meluangkan waktu untuk bertemu di sela-sela berbagai pertemuan. Semoga Almarhum beristirahat dengan tenang,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa untuk seluruh keluarga korban serta warga Iran secara keseluruhan atas musibah yang terjadi.

Sementara itu, di akun resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan terus mengikuti musibah yang terjadi. ”Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan musibah yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Y.M Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Y.M Hossein Amir-Abdollahian, & para delegasi yang menyertainya,” tulis Kemlu RI.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan doa terbaik bagi korban kecelakaan dan seluruh rakyat Iran. ”Teriring doa kami bagi mereka & seluruh rakyat Iran,” sambungnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI Eko Margiyono turut mengikuti perkembangan informasi terkait dengan jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dia memastikan bahwa instansinya tidak pernah berhenti melakukan kajian strategis. Baik yang bersifat cepat atau jangka pendek maupun jangka panjang. ”Situasi global kami juga mengikuti, manakala memang itu perlu segera kami buat kajian,” imbuhnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Beri Atensi Besar untuk Papua Selatan 

Menurut Eko, itu sudah tugas Lemhannas. Yakni memberikan kajian strategis untuk disampaikan kepada presiden sebagai pengambil keputusan. ”Karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan kajian kami sangat penting dan sangat fundamental,” ungkap dia. Dia pun mencontohkan kajian-kajian strategis yang dibuat oleh Lemhannas sepanjang tahun lalu. Total ada 115 kajian. Termasuk diantaranya kajian yang berkaitan dengan situasi global.

Jenderal bintang tiga TNI AD itu menyatakan bahwa saat ini, situasi penuh ketidakpastian. Konflik yang terjadi di Palestina dan Ukraina adalah contohnya. ”Di Palestina, di Ukraina belum selesai, sekarang isu yang beredar jatuhnya helikopter presiden Iran,” kata dia. Eko memastikan bahwa peristiwa tersebut menjadi perhatian Lemhannas. ”Karena beberapa saat yang lalu, konflik Iran dengan Israel juga memanas,” tambahnya.

Menurut Eko, perkembangan situasi global bakal berpengaruh terhadap negara. ”Jadi, kalau pun ada gejolak tingkat global pasti akan merembet kepada kita,” ujarnya. Misalnya, lanjut dia, nanti harga minyak naik. Indonesia bakal terpengaruh lantaran menjadi salah satu negara importir minyak paling besar. ”Oleh karena itu, (peristiwa) ini menjadi concern kami juga. Kami akan mengikuti perkembangan-perkembangan secara global termasuk regional,” tambah dia. (Lyn/mia/syn)

Ucapan duka datang dari berbagai pemimpin dunia. Presiden Tiongkok Xi Jinping mengirimkan pesan langsung kepada Mokhber. Dia menyebut Raisi sebagai tokoh penting dalam keamanan dan stabilitas Iran. “Sekaligus merupakan mitra dalam menjalin hubungan Tiongkok dan Iran,” katanya.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini. “Kami sampaikan simpati kepada rakyat Iran yang berduka atas meninggalnya Presiden Raisi dan menteri luar negeri,” ujarnya. Dia menyebut rakyat Palestina juga turut berduka atas penderitaan besar ini.

Presiden Joko Widodo juga mengucapkan hal senada. Dia  menyatakan dukacitanya. “Doa tulus saya panjatkan bagi keluarga yang ditinggalkan dan masyarakat Iran,” tuturnya melalui cuitan di akun X-nya.

Ungkapan belasungkawa turut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi. Dia mengaku sangat berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan Menlu Iran Hossein Amirabdollahian. ”Innalilahi wainnailaihi raji’un. Saya sangat berduka atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi dan teman baik saya, Menlu Iran Hossein Amirabdollahian, dengan delegasi yang menyertai Presiden Iran,” ungkap Retno melalui akun X-nya.

Menyertai pernyataannya tersebut, Retno memasang foto kenangannya bersama Menlu Amirabdollahian. Pertemuan terakhir keduanya terjadi saat forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI/OIC) di Banjul, Gambia, dua pekan lalu. Dalam foto tersebut, keduanya tampak tersenyum dan berbincang hangat.

Baca Juga :  Israel Melakukan Genosida Terang-terangan di Jalur Gaza

”Beliau adalah rekan kerja yang baik & kami selalu meluangkan waktu untuk bertemu di sela-sela berbagai pertemuan. Semoga Almarhum beristirahat dengan tenang,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan doa dan ucapan belasungkawa untuk seluruh keluarga korban serta warga Iran secara keseluruhan atas musibah yang terjadi.

Sementara itu, di akun resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan terus mengikuti musibah yang terjadi. ”Pemerintah Indonesia mengikuti dengan penuh keprihatinan musibah yang menimpa helikopter yang membawa Presiden Iran, Y.M Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Iran, Y.M Hossein Amir-Abdollahian, & para delegasi yang menyertainya,” tulis Kemlu RI.

Pemerintah Indonesia juga menyampaikan doa terbaik bagi korban kecelakaan dan seluruh rakyat Iran. ”Teriring doa kami bagi mereka & seluruh rakyat Iran,” sambungnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI Eko Margiyono turut mengikuti perkembangan informasi terkait dengan jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dia memastikan bahwa instansinya tidak pernah berhenti melakukan kajian strategis. Baik yang bersifat cepat atau jangka pendek maupun jangka panjang. ”Situasi global kami juga mengikuti, manakala memang itu perlu segera kami buat kajian,” imbuhnya.

Baca Juga :  Calon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto: Saya Loyal kepada Presiden

Menurut Eko, itu sudah tugas Lemhannas. Yakni memberikan kajian strategis untuk disampaikan kepada presiden sebagai pengambil keputusan. ”Karena itu, hal-hal yang berkaitan dengan kajian kami sangat penting dan sangat fundamental,” ungkap dia. Dia pun mencontohkan kajian-kajian strategis yang dibuat oleh Lemhannas sepanjang tahun lalu. Total ada 115 kajian. Termasuk diantaranya kajian yang berkaitan dengan situasi global.

Jenderal bintang tiga TNI AD itu menyatakan bahwa saat ini, situasi penuh ketidakpastian. Konflik yang terjadi di Palestina dan Ukraina adalah contohnya. ”Di Palestina, di Ukraina belum selesai, sekarang isu yang beredar jatuhnya helikopter presiden Iran,” kata dia. Eko memastikan bahwa peristiwa tersebut menjadi perhatian Lemhannas. ”Karena beberapa saat yang lalu, konflik Iran dengan Israel juga memanas,” tambahnya.

Menurut Eko, perkembangan situasi global bakal berpengaruh terhadap negara. ”Jadi, kalau pun ada gejolak tingkat global pasti akan merembet kepada kita,” ujarnya. Misalnya, lanjut dia, nanti harga minyak naik. Indonesia bakal terpengaruh lantaran menjadi salah satu negara importir minyak paling besar. ”Oleh karena itu, (peristiwa) ini menjadi concern kami juga. Kami akan mengikuti perkembangan-perkembangan secara global termasuk regional,” tambah dia. (Lyn/mia/syn)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya