Tuesday, September 17, 2024
26.7 C
Jayapura

Bocah 7 Tahun Alami Tindak Kekerasan hingga Bernasib Tragis

JAKARTA – Tindak kekerasan, perlakuan kejam dan sadis terpaksa harus dialami seorang bocah berusia 7 tahun. Bocah malang berinisial DN ini, dikabarkan mengalami berbagai tindak kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya.

Akibat tindakan JA (37) yang tak pantas disebut ayah ini, DN mengalami patah tulang, luka lebam dibagian paha dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut, juga dikabarkan membuat korban mengalami kekurangan gizi dan penurunan berat badan yang sangat drastis.

Dilansir dari Pojoksatu.id, Minggu (15/10), DN merupakan warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Jawa Timur, telah dibawa ke RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Rabu (11/10) siang.

Peristiwa nahas yang dialami DN, terungkap usai Ketua RW melaporkan tindakan JA kepada anggota Bhabinkamtibmas, Senin malam (9/10).

Hingga Selasa siang (10/10), pelaku JA akhirnya diamankan Polres Malang Kota, akibat ulahnya yang menganiaya anaknya.

Baca Juga :  Pastikan Bakal Buka Lahan Pertanian 1 Hektar di Setiap Distrik

Sementara itu Pihak Kelurahan Buring yang mengetahui kabar tersebut kemudian melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Kota.

“Setelah itu kami amankan ayahnya yang berinisial JA pada Selasa siang 10 Oktober,” jelas Kasat Reskrim Polres Malang Kompol Danang Yudanto.

Menurut Danang ia belum mengetahui motif dari tindak kekerasan yang dilakukan JA kepada DN, lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan.

Lalu, pihaknya juga mendapatkan temuan bahwa sang korban mengalami beberapa patah tulang yang tidak Danang rincikan bagian mana yang patah.

Adapun korban kini tengah berada di bawah pendampingan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.

Sebagaimana Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, yakni Donny Sandito memastikan pihaknya langsung bergerak setelah mendapat laporan tersebut.

Baca Juga :  Pernikahan Dini Masih Ditemukan di Kota Sentani dan Distrik Airu

Evakuasi terhadap DN bersama sejumlah pihak, seperti babinsa, polisi, dan perangkat setempat langsung dilakukan.

”Ke depannya kami akan melakukan asesmen terkait kebutuhan korban,” kata Donny.

Sedangkan pihak Kasubbag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSSA Malang Donny, Iryan, dan Vebry Prasetyo memastikan bila DN sudah mendapat tindakan medis.

“Indikasi awalnya karena tindak kekerasan,” kata dia.

Selain tindakan kekerasan yang diderita, korban juga alami kondisi kurang gizi. Hingga saat ini DN ditangani oleh ahli gizi. Tak hanya itu, pihak dari psikolog juga yang turun untuk memeriksa kondisi psikologisnya.

Baik polisi dan pemkot, kasus tersebut juga mendapat atensi khusus dari Yayasan Anak Bangsa.

Ketua Yayasan Anak Bangsa Yuning Kartikasari menjelaskan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari seseorang mengenai perilaku JA terhadap DN.***

Editor: Novia Tri Astuti

Sumber: pojoksatu.id.  | Jawapos

JAKARTA – Tindak kekerasan, perlakuan kejam dan sadis terpaksa harus dialami seorang bocah berusia 7 tahun. Bocah malang berinisial DN ini, dikabarkan mengalami berbagai tindak kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya.

Akibat tindakan JA (37) yang tak pantas disebut ayah ini, DN mengalami patah tulang, luka lebam dibagian paha dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Kondisi yang memprihatinkan tersebut, juga dikabarkan membuat korban mengalami kekurangan gizi dan penurunan berat badan yang sangat drastis.

Dilansir dari Pojoksatu.id, Minggu (15/10), DN merupakan warga Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Jawa Timur, telah dibawa ke RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Rabu (11/10) siang.

Peristiwa nahas yang dialami DN, terungkap usai Ketua RW melaporkan tindakan JA kepada anggota Bhabinkamtibmas, Senin malam (9/10).

Hingga Selasa siang (10/10), pelaku JA akhirnya diamankan Polres Malang Kota, akibat ulahnya yang menganiaya anaknya.

Baca Juga :  Bocah TK Nyaris Tergilas Sepeda Motor Ortunya

Sementara itu Pihak Kelurahan Buring yang mengetahui kabar tersebut kemudian melaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Malang Kota.

“Setelah itu kami amankan ayahnya yang berinisial JA pada Selasa siang 10 Oktober,” jelas Kasat Reskrim Polres Malang Kompol Danang Yudanto.

Menurut Danang ia belum mengetahui motif dari tindak kekerasan yang dilakukan JA kepada DN, lantaran masih menunggu hasil pemeriksaan.

Lalu, pihaknya juga mendapatkan temuan bahwa sang korban mengalami beberapa patah tulang yang tidak Danang rincikan bagian mana yang patah.

Adapun korban kini tengah berada di bawah pendampingan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.

Sebagaimana Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, yakni Donny Sandito memastikan pihaknya langsung bergerak setelah mendapat laporan tersebut.

Baca Juga :  Ditargetkan 800 Ribu Anak di Papua Ikuti PIN Polio

Evakuasi terhadap DN bersama sejumlah pihak, seperti babinsa, polisi, dan perangkat setempat langsung dilakukan.

”Ke depannya kami akan melakukan asesmen terkait kebutuhan korban,” kata Donny.

Sedangkan pihak Kasubbag Hukum, Humas, dan Pemasaran RSSA Malang Donny, Iryan, dan Vebry Prasetyo memastikan bila DN sudah mendapat tindakan medis.

“Indikasi awalnya karena tindak kekerasan,” kata dia.

Selain tindakan kekerasan yang diderita, korban juga alami kondisi kurang gizi. Hingga saat ini DN ditangani oleh ahli gizi. Tak hanya itu, pihak dari psikolog juga yang turun untuk memeriksa kondisi psikologisnya.

Baik polisi dan pemkot, kasus tersebut juga mendapat atensi khusus dari Yayasan Anak Bangsa.

Ketua Yayasan Anak Bangsa Yuning Kartikasari menjelaskan, awalnya pihaknya mendapat laporan dari seseorang mengenai perilaku JA terhadap DN.***

Editor: Novia Tri Astuti

Sumber: pojoksatu.id.  | Jawapos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya