Tuesday, July 15, 2025
21.3 C
Jayapura

Sekolah Rakyat Dimulai Hari Ini, 14 Juli 2025 di 63 Titik se-Indonesia

Selama tiga hari, peserta menerima materi terkait kurikulum Sekolah Rakyat, pendidikan inklusif dan ramah anak, pendekatan berbasis hak asasi manusia, serta pengenalan metode talent mapping yang relevan dengan karakter dan kebutuhan siswa.

Wamensos menekankan, guru Sekolah Rakyat tidak hanya dituntut menguasai materi ajar, tetapi juga memiliki empati mendalam terhadap siswa yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Termasuk mereka yang berada dalam situasi telantar, tidak memiliki pengasuh, dan sangat rentan secara sosial. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun relasi emosional dengan siswa dan keluarga.

“Kita sering bicara soal kemiskinan, tapi lupa bahwa hanya pendidikan yang benar-benar mampu memutus mata rantainya. Dan para guru Sekolah Rakyat adalah pelopornya,” tegasnya.

Baca Juga :  Gelar Penamatan Siswa Secara Sederhana di Sekolah

Usai menutup pembekalan, ia sempat meninjau secara langsung berbagai fasilitas yang akan digunakan oleh siswa Sekolah Rakyat yang akan mulai masuk pada Senin, 14 Juli 2025 di Poltekesos Bandung.

Peninjauan mencakup asrama, ruang kelas, dan laboratorium. Sebanyak 100 siswa yang terdiri dari 52 laki-laki dan 48 perempuan dijadwalkan masuk dan akan mengawali hari pertama mereka dengan pemeriksaan kesehatan gratis.

Selain kesiapan fasilitas asrama dan ruang belajar, Wamensos Agus Jabo juga meninjau langsung kesiapan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis yang akan dilaksanakan di hari pertama sekolah.

Pemeriksaan ini menjadi bagian penting dari tahap awal orientasi siswa, untuk memastikan mereka dalam kondisi fisik yang layak mengikuti proses belajar.

Baca Juga :  Tambah Cadangan Beras 1,5 Juta Ton

“Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tapi rumah yang membentuk masa depan anak-anak kita. Mari kita wujudkan ini dengan sepenuh hati,” tuturnya.

Direktur Poltekesos Bandung Suharma menegaskan, bahwa seluruh fasilitas dan logistik siswa siap digunakan. meski ada hal-hal kecil yang tengah dilengkapi.

“Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Poltekesos selama dua hari penuh. Kami sudah siapkan tim dan alur pelaksanaannya,” ungkapnya.(*/Jawapos)

Selama tiga hari, peserta menerima materi terkait kurikulum Sekolah Rakyat, pendidikan inklusif dan ramah anak, pendekatan berbasis hak asasi manusia, serta pengenalan metode talent mapping yang relevan dengan karakter dan kebutuhan siswa.

Wamensos menekankan, guru Sekolah Rakyat tidak hanya dituntut menguasai materi ajar, tetapi juga memiliki empati mendalam terhadap siswa yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Termasuk mereka yang berada dalam situasi telantar, tidak memiliki pengasuh, dan sangat rentan secara sosial. Ia juga mengingatkan pentingnya membangun relasi emosional dengan siswa dan keluarga.

“Kita sering bicara soal kemiskinan, tapi lupa bahwa hanya pendidikan yang benar-benar mampu memutus mata rantainya. Dan para guru Sekolah Rakyat adalah pelopornya,” tegasnya.

Baca Juga :  Tidak Ada Pergantian, Tapi Kepsek Wajib Tinggal Ditempat Tugas    

Usai menutup pembekalan, ia sempat meninjau secara langsung berbagai fasilitas yang akan digunakan oleh siswa Sekolah Rakyat yang akan mulai masuk pada Senin, 14 Juli 2025 di Poltekesos Bandung.

Peninjauan mencakup asrama, ruang kelas, dan laboratorium. Sebanyak 100 siswa yang terdiri dari 52 laki-laki dan 48 perempuan dijadwalkan masuk dan akan mengawali hari pertama mereka dengan pemeriksaan kesehatan gratis.

Selain kesiapan fasilitas asrama dan ruang belajar, Wamensos Agus Jabo juga meninjau langsung kesiapan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis yang akan dilaksanakan di hari pertama sekolah.

Pemeriksaan ini menjadi bagian penting dari tahap awal orientasi siswa, untuk memastikan mereka dalam kondisi fisik yang layak mengikuti proses belajar.

Baca Juga :  Jangan Bebani Orang Tua Murid dengan Kegiatan Tidak Penting

“Sekolah Rakyat bukan hanya tempat belajar, tapi rumah yang membentuk masa depan anak-anak kita. Mari kita wujudkan ini dengan sepenuh hati,” tuturnya.

Direktur Poltekesos Bandung Suharma menegaskan, bahwa seluruh fasilitas dan logistik siswa siap digunakan. meski ada hal-hal kecil yang tengah dilengkapi.

“Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di Poltekesos selama dua hari penuh. Kami sudah siapkan tim dan alur pelaksanaannya,” ungkapnya.(*/Jawapos)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya