Karena ayah tidak butuh panggung.Kadang cukup dengan satu pelukan dan satu pesan singkat, seperti satu kalimat: “Terima kasih, Yah.” Karena ayah tidak butuh panggung.Ayah hanya butuh tahu bahwa usahanya tidak sia-sia, bahwa anaknya melihat, dan bahwa anaknya mengingat.Di tengah hiruk-pikuk hidup, mari kita luangkan waktu untuk mengingat ayah.Sosok yang tidak pernah meminta dikenang, tetapi selalu layak dirayakan.
Karena di balik setiap langkah kita, ada jejaknya yang tertinggal.Selamat Hari Ayah Nasional untuk semua ayah yang memilih diam, tetapi selalu menjadi alasan kita bisa berdiri. (*/tia/RADARTUBAN)
Hari Ayah Nasional 12 November, refleksi tentang ayah, sosok ayah dalam keluarga. (Photo by Steven Van Loy on Unsplash)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
Karena ayah tidak butuh panggung.Kadang cukup dengan satu pelukan dan satu pesan singkat, seperti satu kalimat: “Terima kasih, Yah.” Karena ayah tidak butuh panggung.Ayah hanya butuh tahu bahwa usahanya tidak sia-sia, bahwa anaknya melihat, dan bahwa anaknya mengingat.Di tengah hiruk-pikuk hidup, mari kita luangkan waktu untuk mengingat ayah.Sosok yang tidak pernah meminta dikenang, tetapi selalu layak dirayakan.
Karena di balik setiap langkah kita, ada jejaknya yang tertinggal.Selamat Hari Ayah Nasional untuk semua ayah yang memilih diam, tetapi selalu menjadi alasan kita bisa berdiri. (*/tia/RADARTUBAN)
Hari Ayah Nasional 12 November, refleksi tentang ayah, sosok ayah dalam keluarga. (Photo by Steven Van Loy on Unsplash)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos