
Tanggung Jawab BBPJN XIII Bukan Pemkot-
JAYAPURA-Akibat pelebaran jalan di tanjuakan Ale-ale Padang Bulan mengakibatkan alian air milik PDAM terganggu di daerah Abepura. Pelebaran jalan yang dilakukan oleh Balai Jalan Nasional Wilayah XVIII Jayapura dari Kementerian PUPR ini juga menambah kemacetan di Wilayah Abepura karena dilakukan di siang hari.
Direktur Utama PDAM Jayapura H.Entis Sutisna, SE,MM., didampingi oleh Kepala Cabang PDAM Abepura Yan Nasadith, A.md.T menjelaskan, bahwa akibat dari pelebaran jalan yang dilakukan dari arah Taman Makam Pahlawan Padang Bulan sampai ke Kantor Pos Abepura, sangat menggangu terhadap pelayanan air di Abepura, karena sebelah kiri dan kanan terdapat banyak pipa distribusi utama dan pipa penghantar yang harus direlokasi.
“Saat ini lagi dikerjakan pelebaran sebelah kiri jalan kalau dari Jayapura menuju ke Sentani pada area tersebut terdapat 3 jalur pipa distribusi utama yaitu pipa gip ukuran 6 inchi sebanyak 2 jalur dan pipa gip 4 inchi 1 jalur dampak yang terjadi adalah gangguan pelayanan bagi pelanggan sepanjang jalan raya Sentani sampai Tanah Hitam,”katanya, Kamis(9/5).
kalau untuk pipa gip 6 inchi untuk pengisian reservoar Taman Makam Pahlawan Padang Bulan melayani masyarakat jalan Yakonde SMAN 2 , jalan Biak, jalan Sekolah, RSUD Abe sampai Lembaga Abe. Sedangkan, pipa gip 4 inchi pelayanan sepanjang jalan Raya Sentani hingga Padang Bulan. Hal inilah yang menyebabkan beberapa pelanggan mengeluh terhadap terhentinya distrubusi air tersebut.
Bagi PDAM sendiri hal ini tentunya sangat merugikan dengan terhentinya pasokan air ke beberapa pelanggan yang terdampak dari relokasi pipa tersebut. Untuk meminimalisasi dampak dari pemindahan jalur pipa tersebut PDAM telah menyiapkan tenaga teknis yang mengawasi proses relokasi pipa tersebut sehingga bisa mempercepat normalisasi pelayanan.
“Kami berharap bagi pelanggan yang pipa persilnya terputus oleh kegiatan relokasi pipa tersebut, untuk segera melapor ke PDAM Cabang Abepura dengan menunjukkan bukti pembayaran rekening terakhir dan nanti petugas akan menyambung kembali tanpa dipungut biaya,”jelasnya.
Ditambahkan, selain jalur sebelah kiri, jalur sebelah kanan malah cukup banyak pipa-pipa PDAM yang akan direlokasi ada sekitar 9 jalur pipa yang terdiri dari pipa gip 6 sebanyak 5 jalur, pipa gip 8 inchi sebanyak 1 jalur, pipa gip 4 inchi sebanyak 2 jalur dan pipa gip 3 inchi 1 jalur. Untuk jalur sebelah kanan ini untuk seluruh pelayanan dari mulai jalur reservoar TMP sampai ke Kotaraja.
“Harapan saya adalah mitra yang ditunjuk oleh balai jalan untuk melakukan pemindahan lokasi pipa, agar lebih berhati-hati dalam proses pengangkatan jaringan pipa oleh exavator, karena pipa sangat rentan patah dan bocor dengan pengerukan alat -alat berat tersebut,”tandasnya.
Ditempat yang terpisah terkait proyek pekerjaan pelebaran jalan di tanjakan Ale-ale Padang Bulan. Yang kini cukup terdampak pada kemacetaan kendaraan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR PKP) Kota Jayapura Nofdi J.Rampi, mengatakan, sejatinya proyek itu adalah proyeknya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XVIII Jayapura.
Sehingga, Pemkot Jayapura dalam hal ini Dinas PUPR PKP tidak punya kewenangan dalam bekerja tentu Balai Jalan Nasional sudah ada perhitungan tertentu, dengan demikian, pasti ada resiko yang ditimbulkan dalam pelebaran jalan tersebut.
“Proyek pelebaran jalan di tanjakan Ale-ale padang bulan, bukan kewenangan Pemkot Jayapura, jadi kami tidak bisa komen, memang dampak pelebaran jalan pasti ada konsekuensinya, saya harap pengendara yang melintas juga harus mengerti juga,”ungkapnya, Kamis(9/5). (Pri/gin)