Wednesday, July 9, 2025
21.5 C
Jayapura

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Eksplosif, 2 Bandara di NTT Tutup Sementara

JAKARTA– Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Senin (7/7). Dampaknya, dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara. Yaitu, Bandara Maumere dan Bandara Larantuka.

Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih terjadi hujan abu di wilayah terdampak Gunung Lewotobi Laki-Laki. Hujan abu itu didorong arah angin yang berhembus ke tiga arah berbeda. Karena itu, demi menjamin keselamatan penerbangan, dua bandara tersebut harus ditutup sementara.

”Atas peristiwa erupsi (Gunung Lewotobi Laki-Laki), dua bandara yakni Bandara Larantuka dan Bandara Maumere harus ditutup sementara akibat dampak sebaran abu. Meskipun demikian, arus lalu lintas di darat hingga kini masih terpantau aman dan lancar,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Selasa (8/7).

Baca Juga :  Pilot Asing Tewas Dibantai KKB

BNPB menekankan kembali agar masyarakat maupun wisatawan tidak ada yang melanggar rekomendasi dari Badan Geologi, persisnya dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Yakni, tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi dan sektor barat daya-timur laut sejauh 7 kilometer.

JAKARTA– Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi pada Senin (7/7). Dampaknya, dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara. Yaitu, Bandara Maumere dan Bandara Larantuka.

Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), masih terjadi hujan abu di wilayah terdampak Gunung Lewotobi Laki-Laki. Hujan abu itu didorong arah angin yang berhembus ke tiga arah berbeda. Karena itu, demi menjamin keselamatan penerbangan, dua bandara tersebut harus ditutup sementara.

”Atas peristiwa erupsi (Gunung Lewotobi Laki-Laki), dua bandara yakni Bandara Larantuka dan Bandara Maumere harus ditutup sementara akibat dampak sebaran abu. Meskipun demikian, arus lalu lintas di darat hingga kini masih terpantau aman dan lancar,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari pada Selasa (8/7).

Baca Juga :  Hadirkan Lebih dari 30 Ribu Kursi Penerbangan, Potongan Harga hingga 80 Persen

BNPB menekankan kembali agar masyarakat maupun wisatawan tidak ada yang melanggar rekomendasi dari Badan Geologi, persisnya dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Yakni, tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi dan sektor barat daya-timur laut sejauh 7 kilometer.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya