Untuk dapat diadopsi, sebuah resolusi memerlukan setidaknya sembilan suara setuju dan tidak ada veto dari lima anggota tetap yakni Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Perancis atau Inggris..
Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour mengatakan, para menteri Arab akan membahas rancangan resolusi Dewan Keamanan dengan para pejabat AS selama kunjungan ke Washington minggu ini.
“Agenda utamanya adalah perang ini harus dihentikan,” katanya kepada wartawan ketika duta besar negara-negara Arab di PBB berdiri bersamanya.
“Gencatan senjata harus dilakukan dan harus segera dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu Wakil Duta Besar AS untuk PBB, Robert Wood mengatakan, AS tidak mendukung tindakan lebih lanjut Dewan Keamanan saat ini.
“Namun, kami tetap fokus pada diplomasi yang sulit dan sensitif yang bertujuan untuk membebaskan lebih banyak sandera, lebih banyak bantuan mengalir ke Gaza, dan perlindungan yang lebih baik terhadap warga sipil,” kata Wood kepada Reuters.
Amerika Serikat dan sekutunya Israel menentang gencatan senjata karena mereka yakin gencatan senjata hanya akan menguntungkan Hamas.
Washington malah mendukung jeda untuk melindungi warga sipil dan memungkinkan pembebasan sandera yang disandera oleh Hamas dalam serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober. (*)
Sumber: Reuters | Jawapos