Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

PVMBG Pantau Peningkatan Aktivitas Gunung Api, Tiga Gunung Ini Berstatus Siaga!

Menurut catatan petugas Pos, Gunung Lokon menunjukkan peningkatan aktivitas asap kawah sejak pukul 00.00–06.00 WITA setinggi 25-150 m dari kawah Tompaluan, yang diikuti peningkatan kegempaan berupa gempa vulkanik dangkal sebanyak 25 kejadian, 5 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa hembusan, dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Berdasarkan data visual dan instrumental, terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian permukaan setelah terekamnya gempa vulkanik dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadi erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik.

“Selain masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai yang berhulu di puncak, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” tambah Kepala PVMBG itu.

Baca Juga :  FIFA Rilis Daftar Terbaru Klub yang Kena Sanksi Transfer, Ada 5 Tim Indonesia

Sementara untuk aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung, Hendra menyampaikan telah terjadi erupsi pada (5/12) dan (6/12) dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 m di atas puncak (1.157 m di atas permukaan laut).

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada Level III atau berstatus Siaga, sehingga masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki diminta tidak mendekati gunung atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.(*)

Sumber: antaranews.com

Menurut catatan petugas Pos, Gunung Lokon menunjukkan peningkatan aktivitas asap kawah sejak pukul 00.00–06.00 WITA setinggi 25-150 m dari kawah Tompaluan, yang diikuti peningkatan kegempaan berupa gempa vulkanik dangkal sebanyak 25 kejadian, 5 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa hembusan, dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Berdasarkan data visual dan instrumental, terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian permukaan setelah terekamnya gempa vulkanik dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadi erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik.

“Selain masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai yang berhulu di puncak, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata),” tambah Kepala PVMBG itu.

Baca Juga :  Harga Minyak Turun, Subsidi Tetap Tinggi

Sementara untuk aktivitas Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung, Hendra menyampaikan telah terjadi erupsi pada (5/12) dan (6/12) dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 m di atas puncak (1.157 m di atas permukaan laut).

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berada pada Level III atau berstatus Siaga, sehingga masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki diminta tidak mendekati gunung atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.(*)

Sumber: antaranews.com

Berita Terbaru

Artikel Lainnya