Friday, November 22, 2024
34.7 C
Jayapura

Soal Terowongan Silaturahmi: Simbol Perdamaian dan Mencirikan Indonesia

JAKARTA-Mengawali rangkaian kegiatan hari ketiga kunjungan di Jakarta, Paus Fransiskus mengikuti kegiatan lintas iman di Masjid Istiqlal kemarin (5/9). Pemimpin gereja Katolik dunia tersebut berpesan supaya di tengah perbedaan umat beragama tetap menjaga persaudaraan. Dia juga berpesan untuk selalu menjaga ikatan silaturahmi.

Paus tiba di Masjid Istiqlal dengan diiringi tabuhan musik rebana. Setiba di pelataran masjid, kepala negara Vatikan itu didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meninjau terowongan silaturahmi. Yaitu, tunnel yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.

Paus terkesan dengan adanya terowongan yang menggambarkan toleransi tersebut. Dia menuturkan, terowongan itu memiliki pesan sebagai tempat dialog. ”Kita berpikir terowongan itu gelap. Semoga kerukunan umat beragama bisa terus dipelihara,’’ katanya.

Baca Juga :  KPK Sarankan Bansos Dalam Bentuk Tunai

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung upaya kerukunan dan perdamaian. Kemudian, bersama-sama menyadari perlunya dunia yang penuh rasa persaudaraan. Serta, terbentuknya komunitas yang terbuka untuk dialog antarumat beragama. ”(Semuanya) menjadi simbol damai dan mencirikan Indonesia,’’ tuturnya.

Agenda berikutnya, pemimpin gereja Katolik dunia itu menyaksikan pembacaan Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 oleh Monsinyur Tri Harsono. Pernyataan tersebut merespons dua krisis serius yang sedang dihadapi dunia saat ini. Yaitu, krisis dehumanisasi dan perubahan iklim.

Deklarasi itu menyerukan empat hal. Pertama, nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama-agama harus dimajukan secara efektif untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang melanda dunia.

Baca Juga :  Disambut Ribuan Masyarakat, Menlu Retno Bacakan Puisi 'Palestina Saudaraku'

JAKARTA-Mengawali rangkaian kegiatan hari ketiga kunjungan di Jakarta, Paus Fransiskus mengikuti kegiatan lintas iman di Masjid Istiqlal kemarin (5/9). Pemimpin gereja Katolik dunia tersebut berpesan supaya di tengah perbedaan umat beragama tetap menjaga persaudaraan. Dia juga berpesan untuk selalu menjaga ikatan silaturahmi.

Paus tiba di Masjid Istiqlal dengan diiringi tabuhan musik rebana. Setiba di pelataran masjid, kepala negara Vatikan itu didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meninjau terowongan silaturahmi. Yaitu, tunnel yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral Jakarta.

Paus terkesan dengan adanya terowongan yang menggambarkan toleransi tersebut. Dia menuturkan, terowongan itu memiliki pesan sebagai tempat dialog. ”Kita berpikir terowongan itu gelap. Semoga kerukunan umat beragama bisa terus dipelihara,’’ katanya.

Baca Juga :  KPK Sarankan Bansos Dalam Bentuk Tunai

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung upaya kerukunan dan perdamaian. Kemudian, bersama-sama menyadari perlunya dunia yang penuh rasa persaudaraan. Serta, terbentuknya komunitas yang terbuka untuk dialog antarumat beragama. ”(Semuanya) menjadi simbol damai dan mencirikan Indonesia,’’ tuturnya.

Agenda berikutnya, pemimpin gereja Katolik dunia itu menyaksikan pembacaan Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 oleh Monsinyur Tri Harsono. Pernyataan tersebut merespons dua krisis serius yang sedang dihadapi dunia saat ini. Yaitu, krisis dehumanisasi dan perubahan iklim.

Deklarasi itu menyerukan empat hal. Pertama, nilai-nilai yang dianut oleh tradisi agama-agama harus dimajukan secara efektif untuk mengalahkan budaya kekerasan dan ketidakpedulian yang melanda dunia.

Baca Juga :  Putusan MK, Hasan Nasbi: Jangan Segala Sesuatunya Dianggap Konspirasi Kekuasaan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya