-Ruang Ketua DPRP dan Wakil-wakil Dipalang oleh Sejumlah Anggota Dewan
JAYAPURA – Aksi penutupan secara paksa ruang-ruang pimpinan termasuk sekretaris dewan yang dilakukan sejumlah anggota DPR Papua berbuntut. Setelah dihari yang sama terjadi penolakan dari ASN pada kesekretariatan dewan, kini muncul surat edaran yang menginstruksikan untuk seluruh staf di DPR melaksanakan tugas dari rumah masing-masing.
Surat tersebut ditandatangani Sekretaris DPRP, Dr Juliana Waromi dengan nomor 165/1134 tentang kerja dari rumah bagi seluruh pegawai di lingkungan sekretariat DPR Papua. Surat ini berisi tiga poin, pertama menjelaskan bahwa pemalangan yang dilakukan beberapa anggota DPRP salah sasaran karena sekretaris DPRP merupakan jabatan struktural dan seorang ASN yang bertanggungjawab kepada gubernur Papua.
Kedua, terhitung mulai Kamis (6/4) semua ASN masuk kantor hanya untuk absen dan setelah itu pulang dan bekerja dari rumah hingga anggota DPRP membuka palang serta ada instruksi sekwan kepada ASN untuk melaksanakan tugas seperti biasa. Dan ketiga, security tetap melaksanakan tugas pengamanan seperti biasa. Terkait hal ini Juliana Waromi membenarkan.
“Ya benar karena tupoksi sudah jelas. Melayani tugas pimpinan dan anggota namun ada pemalangan ruang ketua dan wakil- wakil pimpinan maka saya meminta kepada staf seluruhnya untuk melaksanakan tugas-tugas dari rumah dimana setelah absen bisa langsung pulang,” tegasnya dalam pesan singkat kepada CeposOnline.com.
ASN senior di Papua ini menyatakan bahwa kondisi tersebut (absen dan pulang) akan terus dilakukan hingga palang di depan pintu – pintu pimpinan dibuka. “Intinya tupoksi kami jelas, ada pemalangan bagaimana melaksanakan tugas seperti biasa,” tutup Juliana Waromi. (ade/wen)