Kerusakan jembatan dan jalan utama membuat akses Banda Aceh–Lhokseumawe serta jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara terputus. Sejumlah daerah seperti Gayo Lues dan Aceh Tengah masih belum dapat dijangkau melalui jalur darat. Untuk menjawab keterbatasan komunikasi, BNPB mengaktifkan jaringan satelit darurat berbasis Starlink di beberapa titik.
Pengiriman logistik difokuskan melalui udara, sementara bantuan Presiden berupa perlengkapan keluarga, tenda, makanan siap saji, perahu karet, dan alat komunikasi telah didistribusikan ke 17 kabupaten/kota terdampak. Sumatera Barat juga mengalami dampak signifikan dengan 90 korban meninggal, 85 orang hilang, dan 10 orang luka-luka.
Sebanyak 11.820 kepala keluarga atau sekitar 77.918 jiwa mengungsi ke berbagai titik, terutama di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Kerusakan jalan provinsi dan nasional turut menghambat distribusi logistik ke sejumlah lokasi. BNPB mengerahkan helikopter Bell 505 dan pesawat Caravan untuk mempercepat distribusi bantuan.Bantuan darurat dari Presiden RI juga telah tiba dan dibagi ke titik-titik terdampak.
Selain itu, 24 personel BNPB diterjunkan untuk mendampingi percepatan penanganan di lapangan.BNPB menegaskan bahwa upaya penanganan di Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat terus dipercepat melalui koordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan relawan.Prioritas utama meliputi pencarian dan pertolongan korban, percepatan distribusi logistik, pembukaan akses wilayah terisolir, pemulihan layanan komunikasi, dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
Meski menghadapi kritik, BNPB menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas penanganan dan memastikan seluruh wilayah terdampak mendapatkan bantuan secara merata. (*)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos