JAYAPURA-Pemerintah harus benar-benar serius memberikan perhatian terhadap pembangunan daerah dimulai dari kampung atau desa. Meskipun saat ini dana desa juga sudah digelontorkan oleh pemerintah. Pertanyaannya, apa saja dampak dari pemberian dana desa bernilai besar itu terhadap pembangunan di kampung, baik SDM maupun infrastrukturnya?.
Guru Besar Ilmu Sosiologi Pedesaan, Uncen Prof. Avelinus Lefaan, MS mengatakan, pemerintah daerah harus berani membangun dari desa atau kampung. Hal ini tentunya sudah melalui kajian mendalam, salah satunya yang pernah dilakukan oleh pakar pembangunan dan Ekonomi, dunia asal Inggris, Robert Chambers.
  Dia menekankan mengapa pentingnya pembangunan berbasis masyarakat. Pembangunan yang berbasis pada kebutuhan dan potensi masyarakat lokal. Sebagai mana yang pernah diungkapkan oleh Chambers dalam kajiannya. Dimana Chambers juga mengkritik pendekatan pembangunan konvensional yang seringkali tidak memperhatikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat lokal.
  “Poinnya adalah pembangunan itu harus dimulai dari masyarakat lokal atau desa,” kata Prof. Avelinus Lefaan, Selasa (29/1).
 Sebab, menurut Lefaan, orang lebih banyak di perkotaan dan berinteraksi dengan berbagai suku bangsa yang ada. Sehingga kota itu menjadi tempat berkompetisinya peningkatan ekonomi, kesejahteraan kehidupan masyarakat.
Namun sebaliknya di desa itu dibangun secara alamiah, bisa tumbuh tanpa ditangani secara rasional. Apalagi di desa, karena berasal dari satu budaya masyarakat saja sehingga kompetisinya kurang.
  “Kalau masyarakat itu hanya berasal dari satu suku, itu agak susah dia berkembang, itu secara sosiologis,”ujarnya.