Wednesday, October 30, 2024
26.7 C
Jayapura

Biaya Kesehatan Warga Port Numbay Tetap Ditanggung Pemkot

JAYAPURA– Masyarakat Asli Papua di Port Numbay yang selama ini mendapatkan biaya pengobatan dari Pemerintah Kota Jayapura lewat Kartu Port Numbay Sehat yang bersumber dari dana otonomi khusus Papua, ternyata masih bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Kota Jayapura.

   Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Nyoman Sri Antari mengatakan, secara ketersediaan anggaran dalam DPA Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk membiayai program Jayapura Sehat itu sebenarnya sudah selesai.

Namun demikian pelayanan kesehatan terhadap orang asli Papua juga masih terus dilakukan oleh pemerintah melalui sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kota Jayapura.

   “Kemarin kami sudah koordinasi dengan BPKAD, sebenarnya kami punya Silpa, cuma kemarin tidak masuk dalam anggaran belanja tambahan, tapi di tahun 2025 pasti terbayar,”kata Ni Nyoman Sri Antari, Senin (28/10).

Baca Juga :  Tahun Ajaran Baru Jenjang Pendidikan TK Juga Belajar Tatap Muka

   Sambung dia, penganggaran itu sudah selesai atau habis pada akhir september kemarin. Selanjutnya setiap rumah sakit yang melayani pasien orang asli Papua, akan mengajukan klaim kepada pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan Kota Jayapura. “Jadi tetap ya, diklaim saja  ke kami,” katanya.

   Diakuinya untuk penganggaran program tersebut memang tidak bisa dipastikan berapa yang dibutuhkan dalam satu tahun anggaran. Karena hal itu disesuaikan dengan jumlah pasien yang datang berobat ke setiap fasilitas kesehatan yang ada.

   “Rumah sakit saja kadang mengajukan ke kita bisa sampai 3 bulan. Jadi karena itu perhitungannya kurang begitu akurat. Kan klaim, kita tidak tahu pasiennya banyak atau tidak. Tapi tetap dibayar,”bebernya.

Baca Juga :  SMP YPPK  KJS Jadi SMP ke-50 di Kota Jayapura 

   Dia menjelaskan, di tahun 2024 dana terserap untuk program itu sebesar Rp 4 miliar, danRp  3 miliar  dikembalikan. Kemudian di tahun ini pihaknya juga menganggarkan sekitar Rp 6 miliar. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Masyarakat Asli Papua di Port Numbay yang selama ini mendapatkan biaya pengobatan dari Pemerintah Kota Jayapura lewat Kartu Port Numbay Sehat yang bersumber dari dana otonomi khusus Papua, ternyata masih bisa mendapatkan layanan kesehatan gratis dari seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Kota Jayapura.

   Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura di Nyoman Sri Antari mengatakan, secara ketersediaan anggaran dalam DPA Dinas Kesehatan Kota Jayapura untuk membiayai program Jayapura Sehat itu sebenarnya sudah selesai.

Namun demikian pelayanan kesehatan terhadap orang asli Papua juga masih terus dilakukan oleh pemerintah melalui sejumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kota Jayapura.

   “Kemarin kami sudah koordinasi dengan BPKAD, sebenarnya kami punya Silpa, cuma kemarin tidak masuk dalam anggaran belanja tambahan, tapi di tahun 2025 pasti terbayar,”kata Ni Nyoman Sri Antari, Senin (28/10).

Baca Juga :  Wali Kota Beri Support Dana Untuk Komunitas Guru Bidang Studi

   Sambung dia, penganggaran itu sudah selesai atau habis pada akhir september kemarin. Selanjutnya setiap rumah sakit yang melayani pasien orang asli Papua, akan mengajukan klaim kepada pemerintah kota Jayapura melalui Dinas Kesehatan Kota Jayapura. “Jadi tetap ya, diklaim saja  ke kami,” katanya.

   Diakuinya untuk penganggaran program tersebut memang tidak bisa dipastikan berapa yang dibutuhkan dalam satu tahun anggaran. Karena hal itu disesuaikan dengan jumlah pasien yang datang berobat ke setiap fasilitas kesehatan yang ada.

   “Rumah sakit saja kadang mengajukan ke kita bisa sampai 3 bulan. Jadi karena itu perhitungannya kurang begitu akurat. Kan klaim, kita tidak tahu pasiennya banyak atau tidak. Tapi tetap dibayar,”bebernya.

Baca Juga :  Tak Ada Penambahan, Soal Rektor Uncen Tunggu Putusan Senat

   Dia menjelaskan, di tahun 2024 dana terserap untuk program itu sebesar Rp 4 miliar, danRp  3 miliar  dikembalikan. Kemudian di tahun ini pihaknya juga menganggarkan sekitar Rp 6 miliar. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya