Thursday, April 25, 2024
27.7 C
Jayapura

Deputi II BNPP Prihatin Dengan Kondisi Pasar Skouw

JAYAPURA,- Komjen Pol. Paulus Waterpauw melakukan  tugas pertamanya sebagai Deputi II Badan Nasional Pengawas Perbatasan (BNPP) dengan meninjau Pos Perbatasn  Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Dalam kunjungan  tersebut, Komjen Waterpauw sempat melakukan rapat korrdinasi dengan para pegawai dan pimpinan di PLBN Skouw, serta dari Kementrian Koperasi yang saat itu berada di PLBN Skouw

Usai melakukan rapat, Komjen Waterpauw meninjau lokasi pasar di tapal batas RI-PNG tersebut  yang dibangun oleh Kementrian PUPR beberapa waktu lalu.

Komjen Waterpauw Nampak prihatin dengan kondisi pasar yang kini kurang terawat dengan baik, pasar Nampak kurang bersih dan sampah yang berserakan di sekitar lokasi pasar, sehingga membuat pasar tak enak di pandang mata.

Baca Juga :  Selalu Bersyukur  untuk Semua Kasih Tuhan, Dalam Situasi Seperti ini

Ditemui disela-sela kunjunganya Komjen Waterpauw menuturkan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021  tentang percepatan pembangunan ekonomi  pada kawasan perbatasan  Negara di Arok, Motaain dan Skouw,  maka ekonomi dikawasan perbatasan harus diperhatikan secara baik.

“Kami datang mengunjungi ini, tadi kami rapat cepat, kami sekaligus datang melihat keberadaan pasar ini, s ada Nomor 1 tahun 2021 yang menyuarakan  revitalisasi tentang pasar ini, pasar bagus, kwalitas luar biasa, ini harusnya kita pelihara dengan baik, cuman saya belum tau seperti apa mekanisme pemeliharannya,” ujar Waterpauw melalui risil yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (28/10).

Sebagai Deputi II yang membidangi potensi ekonomi kawasan perbatasan  Komjen Waterpauw akan melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri  tentang pemanfaatan pasar  yang berada di kawasan perbatasan tersebut.

Baca Juga :  PON XX Kurang dari 100 Hari  Pertajam Intelijen Keamanan

“Ngeri skali  lihat sampah kayak begini ya, ini tidak wajar menurut saya, cuman mungkin mengenai pembagian tugas di sini, dulunya ini dikelola oleh BNPP,  atas permintaan pemerintah provinsi diserahkan kepada provinsi, cuman karena Covid dan refocusing anggaran jadi tidak tertangani dengan baik,” ungkap Waterpauw

Untuk menyelesaikan persoalan yang ditemui dalam kunjungannya ke PLBN Skouw, Mantan Kapolda Papua ini akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna mencari soluasi atas permasalahan yang ditemui.(Humas/gin)

JAYAPURA,- Komjen Pol. Paulus Waterpauw melakukan  tugas pertamanya sebagai Deputi II Badan Nasional Pengawas Perbatasan (BNPP) dengan meninjau Pos Perbatasn  Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Provinsi Papua.

Dalam kunjungan  tersebut, Komjen Waterpauw sempat melakukan rapat korrdinasi dengan para pegawai dan pimpinan di PLBN Skouw, serta dari Kementrian Koperasi yang saat itu berada di PLBN Skouw

Usai melakukan rapat, Komjen Waterpauw meninjau lokasi pasar di tapal batas RI-PNG tersebut  yang dibangun oleh Kementrian PUPR beberapa waktu lalu.

Komjen Waterpauw Nampak prihatin dengan kondisi pasar yang kini kurang terawat dengan baik, pasar Nampak kurang bersih dan sampah yang berserakan di sekitar lokasi pasar, sehingga membuat pasar tak enak di pandang mata.

Baca Juga :  BTM Pastikan Pelipatan Surat Suara Lancar

Ditemui disela-sela kunjunganya Komjen Waterpauw menuturkan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2021  tentang percepatan pembangunan ekonomi  pada kawasan perbatasan  Negara di Arok, Motaain dan Skouw,  maka ekonomi dikawasan perbatasan harus diperhatikan secara baik.

“Kami datang mengunjungi ini, tadi kami rapat cepat, kami sekaligus datang melihat keberadaan pasar ini, s ada Nomor 1 tahun 2021 yang menyuarakan  revitalisasi tentang pasar ini, pasar bagus, kwalitas luar biasa, ini harusnya kita pelihara dengan baik, cuman saya belum tau seperti apa mekanisme pemeliharannya,” ujar Waterpauw melalui risil yang diterima Cenderawasih Pos, Kamis (28/10).

Sebagai Deputi II yang membidangi potensi ekonomi kawasan perbatasan  Komjen Waterpauw akan melaporkan kepada Menteri Dalam Negeri  tentang pemanfaatan pasar  yang berada di kawasan perbatasan tersebut.

Baca Juga :  PON XX Kurang dari 100 Hari  Pertajam Intelijen Keamanan

“Ngeri skali  lihat sampah kayak begini ya, ini tidak wajar menurut saya, cuman mungkin mengenai pembagian tugas di sini, dulunya ini dikelola oleh BNPP,  atas permintaan pemerintah provinsi diserahkan kepada provinsi, cuman karena Covid dan refocusing anggaran jadi tidak tertangani dengan baik,” ungkap Waterpauw

Untuk menyelesaikan persoalan yang ditemui dalam kunjungannya ke PLBN Skouw, Mantan Kapolda Papua ini akan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait guna mencari soluasi atas permasalahan yang ditemui.(Humas/gin)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya