Prof. Ave Lefaan menilai bahwa kepemimpinan yang dilandasi ilmu pengetahuan akan menghadirkan kebijakan yang tidak hanya responsif, tetapi juga berkelanjutan. Hal ini sangat penting mengingat Kota Jayapura adalah kota yang majemuk dengan tantangan sosial, ekonomi, dan budaya yang beragam.
“Dengan memperkaya ilmu, seorang pemimpin akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan, karena kebijakannya dilandasi oleh dasar pemikiran akademik sekaligus pengalaman di lapangan,” tambahnya.
Rencana Abisai Rollo untuk melanjutkan studi doktoral juga diharapkan bisa menjadi teladan bagi generasi muda di Papua. Semangat belajar seorang pemimpin diharapkan dapat memotivasi anak-anak muda untuk tidak berhenti mengejar ilmu setinggi-tingginya.
“Ini contoh nyata bahwa pendidikan tidak mengenal usia dan jabatan. Kalau wali kota saja masih mau belajar, seharusnya kita semua juga memiliki semangat yang sama,” kata Prof. Ave Lefaan.
Di sisi lain, Abisai Rollo sebelumnya pernah menyampaikan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang mandiri dan berdaya saing. Ia menegaskan, gelar akademik bukan tujuan akhir, melainkan bekal untuk memperkuat kepemimpinannya dalam mewujudkan Jayapura Emas – sebuah visi kota yang religius, maju, dan sejahtera.
“Progres Studi Doktor ini sudah sempat vacum selama hampir satu tahun, karena saat itu kita fokus persiapan Pilkada, namun kini saya memutuskan untuk lanjut dan menuntaskannya,” ujar Abisai Rollo usai FGD.
Abisai Rollo juga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan masuk dari sejumlah Akademis termasuk pihak-pihak terkait dalam proses yang sedang dijalaninya.
Dengan langkah ini, diharapkan Kota Jayapura akan memiliki pemimpin yang tidak hanya bekerja dengan hati, tetapi juga dengan landasan ilmu pengetahuan yang kuat.(Kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos
