Monday, September 30, 2024
29.7 C
Jayapura

Tingkatkan Tata Kelola Pemerintahan, Pemkot Gandeng WVI Usaid

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura bekerja sama dengan wahana visi Indonesia Usaid kolaborasi melalui penandatanganan dokumen kerjasama di kantor Walikota Jayapura Jumat (27/9) kemarin.

   Senior Program Manajer Usaid Kolaborasi Wahana Visi Indonesia, Radika Pinto mengatakan, kerjasama  Wahana Visi Indonesia dalam program kolaborasi yang desainnya dilakukan oleh Bappenas dan pemerintah Amerika Serikat melalui Usaid.

  Program ini fokus untuk tata kelola pemerintahan untuk pengelolaan dana otonomi khusus. Terutama penguatan bagaimana otonomi khusus bisa memberikan dampak sebesar-besarnya bagi orang asli Papua.

   “Kita tahu bahwa ada organisasi perangkat daerah yang dipercayakan untuk mengelola dana Otsus itulah jadi sasaran program untuk penguatan ASN atau pemerintah daerah,” katanya.

Baca Juga :  Masyarakat Diminta Tetap Jaga Kebersihan 

   Lanjut dia, pada bagian yang lain pihaknya akan memperkuat partisipasi masyarakat. Jadi pihaknya mendampingi masyarakat agar masyarakat terlibat dalam proses pembangunan. Tidak hanya sekedar terlibat tetapi keterlibatan mereka berarti. Artinya berangkat dengan pemahaman seperti regulasi yang ada.

    Dikatakan, berdasarkan hasil penemuan mereka bahwa sebagian besar masyarakat Papua terutama di kota Jayapura, tahu otonomi khusus tetapi regulasinya tidak tahu,  tahu otonomi khusus tetapi semestinya standar pelayanan yang menjadi wajib masyarakat terima justru tidak tahu.

   “Jadi kami memperkuat masyarakat agar ketika partisipasi menyampaikan usulan misalnya terkait layanan guru tidak ada,  mereka tahu ke mana mereka harus mengusulkan guru,  melalui program usaid kolaborasi ini,” bebernya.

Baca Juga :  Ajak Umat Tidak Boleh  Golput

JAYAPURA– Pemerintah Kota Jayapura bekerja sama dengan wahana visi Indonesia Usaid kolaborasi melalui penandatanganan dokumen kerjasama di kantor Walikota Jayapura Jumat (27/9) kemarin.

   Senior Program Manajer Usaid Kolaborasi Wahana Visi Indonesia, Radika Pinto mengatakan, kerjasama  Wahana Visi Indonesia dalam program kolaborasi yang desainnya dilakukan oleh Bappenas dan pemerintah Amerika Serikat melalui Usaid.

  Program ini fokus untuk tata kelola pemerintahan untuk pengelolaan dana otonomi khusus. Terutama penguatan bagaimana otonomi khusus bisa memberikan dampak sebesar-besarnya bagi orang asli Papua.

   “Kita tahu bahwa ada organisasi perangkat daerah yang dipercayakan untuk mengelola dana Otsus itulah jadi sasaran program untuk penguatan ASN atau pemerintah daerah,” katanya.

Baca Juga :  Rusak Parah, Jalan Poros Koya Masih “Dibiarkan”

   Lanjut dia, pada bagian yang lain pihaknya akan memperkuat partisipasi masyarakat. Jadi pihaknya mendampingi masyarakat agar masyarakat terlibat dalam proses pembangunan. Tidak hanya sekedar terlibat tetapi keterlibatan mereka berarti. Artinya berangkat dengan pemahaman seperti regulasi yang ada.

    Dikatakan, berdasarkan hasil penemuan mereka bahwa sebagian besar masyarakat Papua terutama di kota Jayapura, tahu otonomi khusus tetapi regulasinya tidak tahu,  tahu otonomi khusus tetapi semestinya standar pelayanan yang menjadi wajib masyarakat terima justru tidak tahu.

   “Jadi kami memperkuat masyarakat agar ketika partisipasi menyampaikan usulan misalnya terkait layanan guru tidak ada,  mereka tahu ke mana mereka harus mengusulkan guru,  melalui program usaid kolaborasi ini,” bebernya.

Baca Juga :  Ruang Terbuka Hijau Harus Tetap Dipertahankan

Berita Terbaru

Artikel Lainnya