JAYAPURA-Peristiwa kecelakaan laut yang menyebabkan korban tenggelam di kawasan pantai wisata Holtekamp, Kota Jayapura, belakangan ini menjadi perhatian publik di Kota Jayapura. Hal ini disebabkan karena berulangnya kasus yang sama, meski pemerintah juga sudah berulang kali mengingatkan masyarakat untuk tidak mandi di kawasan Pantai Holtekamp.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Erid Rumansara mengatakan, persoalan yang kerap terjadi di kawasan Pantai Holtekamp itu memang harus ditangani serius dan itu menjadi perhatian bersama dari beberapa stakeholder terkait. Mulai dari pihaknya dari Dinas Pariwisata, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kantor SAR.
“Untuk kejadian tenggelamnya orang di kawasan Pantai Holtekamp, kami dari Dinas Pariwisata Kota Jayapura juga perlu melakukan koordinasi juga dengan Badan SAR, BPBD,” kata Erid Rumansara, Rabu (28/8).
Pihaknya juga merasa sangat prihatin dengan kondisi itu, apalagi sudah berulang kali terjadi. Di satu sisi kata dia kawasan wisata itu memang tidak bisa ditutup atau dilarang untuk dikunjungi, karena itu juga akan berpengaruh terhadap pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidup mereka pada sektor pariwisata.
Hanya saja, memang kondisi arus laut di kawasan itu masih cukup kuat dan itu berpotensi menimbulkan korban jiwa, apabila masyarakat tidak mengindahkan imbauan-imbauan yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah maupun para pengelola wisata di Pantai Holtekamp.
Karena itu, pihaknya berharap dan meminta kepada masyarakat di Kota Jayapura yang hendak mengunjungi kawasan itu, supaya perlu waspada dan ekstra hati-hati terutama mengikuti setiap arahan yang disampaikan oleh pihak pengelola wisata di kawasan itu.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat Kota Jayapura, khususnya di Pantai Holtekam, karena ini lautnya langsung berhadapan dengan Lautan Pasifik, tentu cuacanya tidak menentu oleh sebab itu perlu waspada dan berhati-hati,” ungkapnya. (roy/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos