JAYAPURA – Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Papua, MP Koibur, menyatakan pihaknya terus mengawasi tempat-tempat penampungan hewan ternak maupun pasar hewan di daerah ini untuk mencegah penyebaran penyakit ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Bahkan kata Koibur, pihaknya membentuk tim berkolaborasi dengan kabupaten/kota termasuk pihak karantina hewan, tumbuhan dan ikan.
“Setiap tahun kita punya tugas dan kewajiban untuk melakukan pengawasan hewan kurban sebelum pemotongan atau Antemortem dan setelah pemotongan atau Postmortem,” kata Koibur, kepada Cenderawasih Pos, Senin (27/5).
Sejauh ini kata Koibur, pihaknya belum menemukan adanya penyakit pada hewan kurban di sembilan kabupaten/kota di Papua. Kendati demikian, ia meminta para peternak untuk tetap menjaga kesehatan ternaknya.
“Kami imbau para peternak yang menyediakan hewan kurban selain memberi makanan, namun aspek kesehatan hewan juga diperhatikan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan stok hewan kurban di Papua, Koibur menyatakan terpenuhi, begitu juga dengan kesehatannya. Telah dilakukan pendataan untuk 9 kabupaten/kota di Papua.
“Data yang kita dapatkan, jumlah sapi kita di Papua sebanyak 2.490 ekor. Dari data itu, kebutuhannya sebanyak 2.190 ekor dan kita mengalami surplus 300 ekor. Sehingga itu, sapi aman untuk 9 kabupaten/kota,” kata Koibur.
Selain itu, Idul Adha kali ini kata Koibur akan ada bantuan hewan kurban dari Presiden untuk Provinsi Papua. Namun untuk mesjid mana yang mendapatkan itu, ia belum bisa memastikan.
“Sudah ada masjid yang kami data dan usulkan sebagai penerima hewan kurban bantuan dari Presiden Jokowi,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos