JAYAPURA-Universitas Internasional Papua (UIP) melakukan kerjasama dengan Universitas Cenderawasih dalam pemenuhan kebutuhan perkuliahan bagi masyarakat Papua. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara kedua belah pihak, di Gedung Rektorat Uncen Kampus II Waena, Perumnas III, belum lama ini
Rektor UIP Dr. Izak Morin, MA. Mengatakan dalam pemenuhan pendidikan tinggi bagi masyarakat Papua sebagai universitas yang baru lahir pada 17 Januari lalu itu berharap perlu adanya kerjasama pendidikan Tinggi di Papua.
“Kita harus saling mendukung dalam kekurangan dan kelebihan, maka kita harus saling menghargai dan melengkapi,” katanya.
Sebagai universitas yang belum setahun itu ia mengaku pihaknya kerjasama dengan Uncen sebagai kampus tertua di Papua dan akan memanfaatkan fasilitas Uncen dan kerjasama pendidikan.
“Perlu kerja sama untuk dapat kelebihan dari Kaka Uncen untuk membantu Kekurangan Adik (UIP), Mengingat sebagai Universitas baru maka kami sangat membutuhkan bantuan, UIP memiliki jurusan Teknik Industri, dan Enegeri maka kami perlu dari MIPA dan Uncen, kami juga punya Fakultas Keguruan dan pendidikan Antropologi, selain itu Kelebihan kami dalam kerja sama yang akan kami tawarkan kami punya kantor di Vanimo,”tuturnya.
“Saya kira ketika kami kerja sama dengan Vanimo PNG dan kami akan sumbangkan mahasiswa dari PNG ke Uncen karena minat mereka melanjutkan studi sangat besar, juga ada Kerja sama dengan Rusia kami kerja sama mereka biayai S1 sampai S3 kita cukup biayai makan minum, yang studi dibayar oleh Rusia,” katanya.
Sementara Rektor Uncen Apolo Safanpo mengatakan pihaknya menyambut baik kerjasama tersebut guna menjawab kebutuhan pendidikan masyarakat Papua. “Dengan adanya nota kesepahaman ini kami harapkan akan bisa memberikan ruang bagi mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, mari kita terus meningkatkan kerjasama kita, dengan saling membantu untuk meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan kinerja bagi masyarakat Papua supayah kita dapat mempersiapkan anak-anak kita menjadi masyarakat yang punya kompetensi, kualitas dan kualifikasi di masa yang akan datang,” ujarnya. (oel/tri)