JAYAPURA-Meningkatkan SDM dalam hal menjalankan tugas sebagai ASN di tengah-tengah masyarakat, sangat penting dan harus dilakukan. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Amsal Yowei menjelaskan, peningkatan sumber daya manusia itu sangat penting.
Karena itu, dirinya sangat mendukung para ASN khususnya di Kementerian Agama Peovinsi Papua, maupun di Kantor Kemenag yang tersebar di 29 kabupaten/kota harus terus meningkatkan kualitas SDM.
“Peningkatan SDM ini, salah satunya dengan menempuh dunia pendidikan, mari berlomba-lomba mengejar studi menjadi lebih baik, agar bisa diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (28/5) kemarin.
Diakuinya, dengan demikian bukan hanya bermanfaat bagi pemerintah setempat tetapi juga bagi masyarakat, sehingga ada hal-hal positif terjadi diantara masyarakat, dalam menjaga keharmonisan pada kerukunan yang ada.
Amsas Yowei juga telah menyelesiakan studi Doktor di Universitas Cenderawasih, baru-baru ini, dengan tema Interaksi Sosial Antara Masyarakat Multikultur Dalam Mengembangkan Solidaritas Sosial.
Dengan masa tempuh studi 2 tahun 8 bulan, Amsal Yowei ingin mengimplemntasikan apa yang didapat bukan hanya kepada pemerintah tetapi juga kepada masyarakat. “Dari sosiologi keagamaan yang kami lakukan, ini merupakan hal yang baru yang muncul dari disertasi pembaharuan, sehingga munculah Transformasi Solidaritas Sosial di Tengah Masyarakat Multikultur,” tambahnya. (ana/tri)
JAYAPURA-Meningkatkan SDM dalam hal menjalankan tugas sebagai ASN di tengah-tengah masyarakat, sangat penting dan harus dilakukan. Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Papua, Amsal Yowei menjelaskan, peningkatan sumber daya manusia itu sangat penting.
Karena itu, dirinya sangat mendukung para ASN khususnya di Kementerian Agama Peovinsi Papua, maupun di Kantor Kemenag yang tersebar di 29 kabupaten/kota harus terus meningkatkan kualitas SDM.
“Peningkatan SDM ini, salah satunya dengan menempuh dunia pendidikan, mari berlomba-lomba mengejar studi menjadi lebih baik, agar bisa diterapkan dalam pelayanan kepada masyarakat,” katanya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (28/5) kemarin.
Diakuinya, dengan demikian bukan hanya bermanfaat bagi pemerintah setempat tetapi juga bagi masyarakat, sehingga ada hal-hal positif terjadi diantara masyarakat, dalam menjaga keharmonisan pada kerukunan yang ada.
Amsas Yowei juga telah menyelesiakan studi Doktor di Universitas Cenderawasih, baru-baru ini, dengan tema Interaksi Sosial Antara Masyarakat Multikultur Dalam Mengembangkan Solidaritas Sosial.
Dengan masa tempuh studi 2 tahun 8 bulan, Amsal Yowei ingin mengimplemntasikan apa yang didapat bukan hanya kepada pemerintah tetapi juga kepada masyarakat. “Dari sosiologi keagamaan yang kami lakukan, ini merupakan hal yang baru yang muncul dari disertasi pembaharuan, sehingga munculah Transformasi Solidaritas Sosial di Tengah Masyarakat Multikultur,” tambahnya. (ana/tri)
