Thursday, April 25, 2024
33.7 C
Jayapura

Pemkot Diminta Hidupkan Pasar yang Mati Suri

Pasar Inpres Dok IX Jayapura yang sudah ditinggalkan penjualnya,  karena sepinya masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut. Foto ini diambil Kamis (27/5) lalu. ( foto: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Pedagang di pasar baru Youtefa Kotaraja, pasar Inpres Dok IX Jayapura dan pasar Kelapa Dua Entrop mengeluhkan kondisi pasar yang kini sudah semakin ditinggalkan penjualnya dan sudah tidak banyak lagi pengunjungnya. 

 Hal ini sangat mempengaruhi dampak perekonomian di Kota Jayapura,  karena Kota Jayapura perputaran uang bisa lancar ya karena di sektor perdagangan  mulai dari pasar.

 “Jika pasar  baru Youtefa  kotaraja dibiarkan seperti ini tidak ada ketegasan dari Pemkot Jayapura, kini sudah banyak pedagang yang kembali ke pasar Youtefa  Abepura kita juga akan ikut kembali, karena percuma saja kita jualan kalau sepi pembeli malah kita bisa rugi kasih keluar modal setiap hari,’’ungkap Hamzah penjual ikan di pasar baru Youtefa  kotaraja yang masih bertahan.

 Hamzah mengaku, ia sendiri sejatinya juga ingin pindah ke pasar Youtefa  Abepura seperti teman-teman lainnya supaya banyak pembelinya, tapi bagaimana lagi karena ia ingin menurut aturan pemerintah ya tetap bertahan berjualan seperti teman-teman lainnya, namun pada kondisi tertentu jika pemerintah tidak mau ambil tindakan tegas, bahwa yang kini penjual ikan maupun lainnya pindah lagi ke pasar Youtefa  abepura tidak lagi diusir kembali berjualan ke pasar baru Youtefa  kotaraja pasar akan semakin sepi.

Baca Juga :  Robert Awi: Inflasi Bukan Sesuatu yang Buruk

 Hal senada juga dikatakan Uus penjual pakaian dan aksesoris di pasar Inpres Dok IX Jayapura,  pasar yang dulunya megah berlantai dua kini banyak kosong hanya ditempati beberapa penjual saja, keluhan pedagang di pasar Inpres Dok IX sejatinya sudah dikeluhkan sejak dulu, hanya saja sampai sekarang Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura tidak punya action atau inovasi hingga sampai-sampai pasar dipenuhi banyak ludah pinang dan terlihat menyeramkan pada pagi hari.

 “Kami berharap jika perputaran ekonomi lancar, masyarakat tenang dan puas dengan kinerja pemerintah Kota Jayapura, pasar Dok IX harus diaktifikan kembali, supaya perputaran uang di daerah ini juga bagus tidak hanya di pasar Hamadi, pasar Youtefa Abepura saja,’’jelasnya.

Baca Juga :  Spesiali Jambret di Japsel Ditangkap

 Sementara itu, dari pantauan koran ini di pasar kelapa dua entrop setelah diresmikan sampai sekarang juga masih banyak tempat jualan yang kosong, padahal dulunya masyarakat kira jika terminal sudah beroperasi maka pasar akan ramai tapi ternyata tidak sesuai ekspektasi sampai saat ini pasar kelapa dua entrop juga masih banyak yang kosong. 

 Ibu Rini, salah seorang warga Dok IX mengatakan Pemkot perlu menciptakan ruang-ruang ekonomi baru di tiap distrik, supaya ada perputaran ekonomi, perputaran uang di pasar-pasar tersebut. “Sayang sekali pasar yang sudah dibangun tapi tak dimaksimalkan,  jadi saya pikir Pemkot dalam hal ini Disperindag dan Distrik bersinergi untuk bagaimana bersama-sama menciptakan sentra ekonomi baru di tiap distrik,” tutupnya. (dil/wen) 

Pasar Inpres Dok IX Jayapura yang sudah ditinggalkan penjualnya,  karena sepinya masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut. Foto ini diambil Kamis (27/5) lalu. ( foto: Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Pedagang di pasar baru Youtefa Kotaraja, pasar Inpres Dok IX Jayapura dan pasar Kelapa Dua Entrop mengeluhkan kondisi pasar yang kini sudah semakin ditinggalkan penjualnya dan sudah tidak banyak lagi pengunjungnya. 

 Hal ini sangat mempengaruhi dampak perekonomian di Kota Jayapura,  karena Kota Jayapura perputaran uang bisa lancar ya karena di sektor perdagangan  mulai dari pasar.

 “Jika pasar  baru Youtefa  kotaraja dibiarkan seperti ini tidak ada ketegasan dari Pemkot Jayapura, kini sudah banyak pedagang yang kembali ke pasar Youtefa  Abepura kita juga akan ikut kembali, karena percuma saja kita jualan kalau sepi pembeli malah kita bisa rugi kasih keluar modal setiap hari,’’ungkap Hamzah penjual ikan di pasar baru Youtefa  kotaraja yang masih bertahan.

 Hamzah mengaku, ia sendiri sejatinya juga ingin pindah ke pasar Youtefa  Abepura seperti teman-teman lainnya supaya banyak pembelinya, tapi bagaimana lagi karena ia ingin menurut aturan pemerintah ya tetap bertahan berjualan seperti teman-teman lainnya, namun pada kondisi tertentu jika pemerintah tidak mau ambil tindakan tegas, bahwa yang kini penjual ikan maupun lainnya pindah lagi ke pasar Youtefa  abepura tidak lagi diusir kembali berjualan ke pasar baru Youtefa  kotaraja pasar akan semakin sepi.

Baca Juga :  Spesiali Jambret di Japsel Ditangkap

 Hal senada juga dikatakan Uus penjual pakaian dan aksesoris di pasar Inpres Dok IX Jayapura,  pasar yang dulunya megah berlantai dua kini banyak kosong hanya ditempati beberapa penjual saja, keluhan pedagang di pasar Inpres Dok IX sejatinya sudah dikeluhkan sejak dulu, hanya saja sampai sekarang Dinas Perindagkop dan UKM Kota Jayapura tidak punya action atau inovasi hingga sampai-sampai pasar dipenuhi banyak ludah pinang dan terlihat menyeramkan pada pagi hari.

 “Kami berharap jika perputaran ekonomi lancar, masyarakat tenang dan puas dengan kinerja pemerintah Kota Jayapura, pasar Dok IX harus diaktifikan kembali, supaya perputaran uang di daerah ini juga bagus tidak hanya di pasar Hamadi, pasar Youtefa Abepura saja,’’jelasnya.

Baca Juga :  Cegah Gangguan, Polresta Rutin Gelar Patroli Dini Hari

 Sementara itu, dari pantauan koran ini di pasar kelapa dua entrop setelah diresmikan sampai sekarang juga masih banyak tempat jualan yang kosong, padahal dulunya masyarakat kira jika terminal sudah beroperasi maka pasar akan ramai tapi ternyata tidak sesuai ekspektasi sampai saat ini pasar kelapa dua entrop juga masih banyak yang kosong. 

 Ibu Rini, salah seorang warga Dok IX mengatakan Pemkot perlu menciptakan ruang-ruang ekonomi baru di tiap distrik, supaya ada perputaran ekonomi, perputaran uang di pasar-pasar tersebut. “Sayang sekali pasar yang sudah dibangun tapi tak dimaksimalkan,  jadi saya pikir Pemkot dalam hal ini Disperindag dan Distrik bersinergi untuk bagaimana bersama-sama menciptakan sentra ekonomi baru di tiap distrik,” tutupnya. (dil/wen) 

Berita Terbaru

Artikel Lainnya