Sunday, April 28, 2024
29.7 C
Jayapura

Izinkan Salat Tarawih, Tetap dengan Prokes

JAYAPURA-Pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari saja. Wakil Wali kota Jayapura, Ir. Rustan Saru menyatakan bahwa terkait dengan melandainya kasus Covid-19, maka  umat islam diperbolehkan melaksanakan ibadah tarawih di Masjid. Namun tetap memperhatikan protocol kesehatan (Prokes).

  “Kalau Instruksi Presiden, juga dari MUI sudah boleh ibadah 100% di tempat ibadah masing-masing, berlaku untuk semua. Musala atau Masjid, Gereja, Pura dan Vihara. Dan boleh shaf rapat saat salat tarawih, seperti biasa, cuman prokes (protokol kesehatan) dijaga,” ujarnya.

  Rustan menjelaskan, selain prokes, vaksinasi juga sangat penting untuk menjaga kekebalan massal. “Perlu kita terus dongkrak vaksinasi kita, karena masih terkendala pada vaksin lansia. Di kita rendah sehingga masih di level 3,” ujarnya.

Baca Juga :  Luncurkan Monitoring Karantina Presisi

  Pihaknya berharap semakin melandainya kasus akan ada kelonggaran yang utuh seperti sedia kala. “Kita berharap ini sudah ada kelonggaran yang utuh. Karena sekarang ini sudah mulai ada tanda-tanda kebaikan dari sisi pandemic, mudah-mudahan melandai,” imbuhnya.

  Rustan mengungkapkan data terakhir yang dilaporkan padanya hanya terdapat 16 orang yang masih terinfeksi virus. “Di kampung-kampung kita sudah zero kasus,” tandasnya. (Rhy/tri)

JAYAPURA-Pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari saja. Wakil Wali kota Jayapura, Ir. Rustan Saru menyatakan bahwa terkait dengan melandainya kasus Covid-19, maka  umat islam diperbolehkan melaksanakan ibadah tarawih di Masjid. Namun tetap memperhatikan protocol kesehatan (Prokes).

  “Kalau Instruksi Presiden, juga dari MUI sudah boleh ibadah 100% di tempat ibadah masing-masing, berlaku untuk semua. Musala atau Masjid, Gereja, Pura dan Vihara. Dan boleh shaf rapat saat salat tarawih, seperti biasa, cuman prokes (protokol kesehatan) dijaga,” ujarnya.

  Rustan menjelaskan, selain prokes, vaksinasi juga sangat penting untuk menjaga kekebalan massal. “Perlu kita terus dongkrak vaksinasi kita, karena masih terkendala pada vaksin lansia. Di kita rendah sehingga masih di level 3,” ujarnya.

Baca Juga :  Konferensi AIDS Internasional Harus Sukses

  Pihaknya berharap semakin melandainya kasus akan ada kelonggaran yang utuh seperti sedia kala. “Kita berharap ini sudah ada kelonggaran yang utuh. Karena sekarang ini sudah mulai ada tanda-tanda kebaikan dari sisi pandemic, mudah-mudahan melandai,” imbuhnya.

  Rustan mengungkapkan data terakhir yang dilaporkan padanya hanya terdapat 16 orang yang masih terinfeksi virus. “Di kampung-kampung kita sudah zero kasus,” tandasnya. (Rhy/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya