“Yang datang ini tidak hanya bawa satu jenis saja, ada sayurnya, ada pisang dan lainya. Kalau dia bawa 10 sisir pisang bagaimana dia bisa duduk di dalam. Jadi ini konsep mereka supaya ada tagihan masuk (karcis),” katanya lagi.
Karena itu, dia berharap, pemerintah perlu berbenah, melihat inti dari persoalan itu. Supaya fasilitas tersebut bisa dimanfaatkan. Karena kalau tidak, maka bangunan megah itu hanya akan jadi hiasan di balik bangunan lusuh lainnya.
“Sudah beberapa kali ditertibkan, tapi memang tidak bisa. Kita berjualan bukan jaga pasar,” pungkasnya. (roy/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos