Wednesday, September 3, 2025
23.2 C
Jayapura

Kembangkan UMKM sebagai Penggerak Ekonomi Lokal

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat gencar mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian lokal di delapan kabupaten/kota.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Yimin Weya, mengatakan hingga kini mereka terus mengintegrasikan program pariwisata dengan pelaku UMKM, sehingga dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

“UMKM dan pariwisata adalah sektor yang saling melengkapi. Karena kami ingin wisatawan yang datang bisa menikmati destinasi indah Papua sekaligus produk-produk lokal seperti kopi, kuliner, hingga kerajinan masyarakat,” katanya di Jayapura, Selasa.

Menurut Yimin, meski tahun ini alokasi anggaran untuk sektor pariwisata menurun signifikan dari Rp50 miliar menjadi Rp5 miliar akan tetapi mereka tetap fokus memperkuat destinasi wisata prioritas serta memberikan pelatihan dan bantuan kepada UMKM yang sudah berjalan.

Baca Juga :  Target Pembentukan Koperasi Merah Putih Rampung 12 Juli

“Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat menjadi strategi utama agar warga Papua tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut merasakan manfaat ekonomi,” ujar dia.

JAYAPURA-Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat gencar mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian lokal di delapan kabupaten/kota.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Papua Yimin Weya, mengatakan hingga kini mereka terus mengintegrasikan program pariwisata dengan pelaku UMKM, sehingga dapat memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

“UMKM dan pariwisata adalah sektor yang saling melengkapi. Karena kami ingin wisatawan yang datang bisa menikmati destinasi indah Papua sekaligus produk-produk lokal seperti kopi, kuliner, hingga kerajinan masyarakat,” katanya di Jayapura, Selasa.

Menurut Yimin, meski tahun ini alokasi anggaran untuk sektor pariwisata menurun signifikan dari Rp50 miliar menjadi Rp5 miliar akan tetapi mereka tetap fokus memperkuat destinasi wisata prioritas serta memberikan pelatihan dan bantuan kepada UMKM yang sudah berjalan.

Baca Juga :  Masalah Penataan Pasar Perlu Perhatian Serius

“Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat menjadi strategi utama agar warga Papua tidak hanya menjadi penonton, tetapi ikut merasakan manfaat ekonomi,” ujar dia.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya