Tuesday, April 29, 2025
27.7 C
Jayapura

BTM Serukan Kebangkitan dan Konsolidasi Kader di Rakorda PDIP

JAYAPURA-Partai Demokrasi Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Horison Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Sabtu (26/4). Rapat yang dihadiri oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP Komarudin Watubun diisi dengan penyerahan SK pengangkatan Ketua DPD PDIP Papua kepada Benhur Tomi Mano, menggantikan Herry Ario Naap.

  Dalam sambutan Ketua DPD PDIP Papua Benhur Tomi Mano  menegaskan bahwa Rakorda ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum perjuangan untuk menyusun langkah sejarah partai. Sebagaimana tema “Satyam Eva Jayate” (Kebenaran Pasti Menang).

  BTM menekankan pentingnya Rakorda sebagai ajang konsolidasi kekuatan moral dan strategi politik. “Tema ini bukan hanya kalimat filosofis, tetapi tekad ideologis kita sebagai pejuang kebenaran,” tegas BTM dalam sambutannya.

  Menurutnya, Rakorda adalah kawah candradimuka kaderisasi politik PDIP di Papua. Di forum ini, para kader ditempa bukan hanya dengan teori, melainkan juga dengan semangat, loyalitas, dan tanggung jawab. Ia menekankan bahwa kekuasaan bukanlah alat untuk menguasai, melainkan sarana untuk melayani rakyat.

Baca Juga :  Partai Politik Peserta Pemilu Harus Junjung Pemilu Damai 2024

  Calon Gubernur Papua itu juga mengingatkan seluruh kader bahwa Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sebelumnya menyisakan luka akibat kekalahan. Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), yang ia sebut sebagai kesempatan kedua dari Tuhan dan rakyat untuk memperbaiki langkah.

  “Jangan jadikan pengalaman kemarin sebagai beban, tetapi sebagai pelajaran. Kita harus bangkit lebih militan, lebih disiplin, dan lebih terorganisir,” tegas BTM.

  Ia menceritakan bagaimana kader-kader PDIP tetap bekerja keras di lapangan meski dihadang keterbatasan logistik dan komunikasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus dan kader untuk merapatkan barisan, menyatukan suara, dan memperjuangkan kemenangan yang bermartabat.

Baca Juga :  Polresta Tangkap 5 WNA Pengedar Narkoba

  BTM juga menegaskan bahwa kemenangan tidak datang dari retorika semata, melainkan dari konsolidasi, kerja konkret, dan kesetiaan pada ideologi partai. Ia meminta agar hasil Rakorda segera ditindaklanjuti dalam rapat-rapat kerja di tingkat DPC, PAC, hingga ranting dan anak ranting.

   “Papua tidak butuh pemimpin yang hanya datang dengan pesawat dan pamflet. Papua butuh pemimpin yang berjalan di tanah berlumpur, mendengar jerit rakyat, dan membawa solusi. Saya percaya, kader PDI Perjuangan adalah jawaban itu,” pungkas BTM. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Partai Demokrasi Perjuangan menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) di Hotel Horison Padang Bulan, Distrik Heram, Kota Jayapura, Sabtu (26/4). Rapat yang dihadiri oleh Ketua DPP Bidang Kehormatan Partai PDIP Komarudin Watubun diisi dengan penyerahan SK pengangkatan Ketua DPD PDIP Papua kepada Benhur Tomi Mano, menggantikan Herry Ario Naap.

  Dalam sambutan Ketua DPD PDIP Papua Benhur Tomi Mano  menegaskan bahwa Rakorda ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum perjuangan untuk menyusun langkah sejarah partai. Sebagaimana tema “Satyam Eva Jayate” (Kebenaran Pasti Menang).

  BTM menekankan pentingnya Rakorda sebagai ajang konsolidasi kekuatan moral dan strategi politik. “Tema ini bukan hanya kalimat filosofis, tetapi tekad ideologis kita sebagai pejuang kebenaran,” tegas BTM dalam sambutannya.

  Menurutnya, Rakorda adalah kawah candradimuka kaderisasi politik PDIP di Papua. Di forum ini, para kader ditempa bukan hanya dengan teori, melainkan juga dengan semangat, loyalitas, dan tanggung jawab. Ia menekankan bahwa kekuasaan bukanlah alat untuk menguasai, melainkan sarana untuk melayani rakyat.

Baca Juga :  Jaringan Internet, Harusnya Tak Perlu Sampai Dihentikan

  Calon Gubernur Papua itu juga mengingatkan seluruh kader bahwa Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sebelumnya menyisakan luka akibat kekalahan. Namun, Mahkamah Konstitusi (MK) telah memerintahkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), yang ia sebut sebagai kesempatan kedua dari Tuhan dan rakyat untuk memperbaiki langkah.

  “Jangan jadikan pengalaman kemarin sebagai beban, tetapi sebagai pelajaran. Kita harus bangkit lebih militan, lebih disiplin, dan lebih terorganisir,” tegas BTM.

  Ia menceritakan bagaimana kader-kader PDIP tetap bekerja keras di lapangan meski dihadang keterbatasan logistik dan komunikasi. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pengurus dan kader untuk merapatkan barisan, menyatukan suara, dan memperjuangkan kemenangan yang bermartabat.

Baca Juga :  Gerindra Sebut MKMK Tidak Bisa Membatalkan Putusan Hakim MK yang Bersifat Final

  BTM juga menegaskan bahwa kemenangan tidak datang dari retorika semata, melainkan dari konsolidasi, kerja konkret, dan kesetiaan pada ideologi partai. Ia meminta agar hasil Rakorda segera ditindaklanjuti dalam rapat-rapat kerja di tingkat DPC, PAC, hingga ranting dan anak ranting.

   “Papua tidak butuh pemimpin yang hanya datang dengan pesawat dan pamflet. Papua butuh pemimpin yang berjalan di tanah berlumpur, mendengar jerit rakyat, dan membawa solusi. Saya percaya, kader PDI Perjuangan adalah jawaban itu,” pungkas BTM. (rel/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/