JAYAPURA – Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq mengatakan, kepemimpinan strategis di Papua tidak hanya mengenai kemampuan mengelola organisasi, tetapi juga kemampuan untuk membangun visi jangka panjang yang berkelanjutan dan membangun kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan inovasi dalam pelayanan publik.
Ia mengatakan, pembangunan di Papua memiliki karakteristik unik dengan tantangan dan peluang yang spesifik. Kondisi geografis, keanekaragaman budaya lokal, dan dinamika sosial masyarakat Papua membutuhkan pendekatan kepemimpinan yang adaptif dan sensitif terhadap konteks lokal.
“Oleh sebab itu, ketika diberikan amanah sebagai pejabat pimpinan tinggi pratama, maka saat itulah berperan menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional,” kata Taufiq kepada wartawan, usai membuka Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN TK.II) Angkatan XXX di Lingkungan Pemerintahan Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, NTT, Maluku dan Bawaslu RI kerja sama Pemerintah Provinsi Papua dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Selasa (26/8).
Ia mengatakan, pejabat yang berada di lini strategis ini, khususnya yang berada di Tanah Papua baik di lingkungan pemerintah provinsi, kabupaten, maupun kota. Memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyukseskan pembangunan di Papua.
“Harus mampu membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang berkualitas dan responsif, menciptakan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat di Papua,” ungkapnya.