Thursday, March 28, 2024
27.7 C
Jayapura

Kakanwil Kemenag Harapkan Zakat Dapat Beri Manfaat Luas

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., membuka rapat koordinasi sinkronisasi dan evaluasi Zakat di Hotel Grand Talent, Kotaraja, Jayapura Senin (11/3) kemarin.( FOTO : Humas Kemenag)

JAYAPURA– Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., berharap, selain manfaat bagi umat Islam di Papua, aspek infaq dan sedekah yang juga dikelola lembaga pengelola zakat dapat menyentuh kalangan non muslim.  

 Kakanwil mengemukakan hal ini dalam rapat koordinasi sinkronisasi dan evaluasi Zakat di lingkungan Bidang Haji dan Bimas Islam Provinsi Papua, di Hotel Grand Talent, Kotaraja, Jayapura Senin (11/3) kemarin. 

 Harapan Kakanwil ditanggapi positif komisioner BAZNAS Provinsi Papua H. Muhammad Kasim, SE., dengan menjelaskan sudah berjalannya program BAZNAS Tanggap Bencana di BAZNAS Provinsi Papua, dan kegiatan sosial lainnya bagi umat selain muslim. 

 Dalam kesempatan ini Kakanwil juga mengajak para peserta sebagai ASN dan juga pelayan publik melalui organisasi BAZNAS, untuk menjadi agen yang moderat dalam beragama. Ia kembali menekankan tiga mantra yang digaungkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yaitu moderasi agama, kebersamaan umat dan integrasi data. Ia menilai kegiatan Rakor ini sebagai bagian penting dalam penguatan basis data zakat di Papua hingga nasional.

Baca Juga :  Penadah Motor Curanmor Diamankan

 Kepala Seksi Bimas Islam Dr. H. Abdul Hafidz Yusuf menggarisbawahi untuk para pengelola zakat dapat memperhatikan aspek lokalitas dalam membuat program-program BAZNAS di Papua.

Ketua BAZNAS Kabupaten Jayapura, Ir. H. Ichdar Tolat, mengingatkan bahwa keteladanan, tanggung jawab, transparansi dan akuntabilitas para komisioner BAZNAS dan pengelola zakat sangat penting untuk menumbuhkan rasa kepercayaan para muzaki. Pada akhirnya kondisi ini akan meningkatkan kesuksesan pengelolaan zakat mencakup pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan serta pelaporan zakat. 

 Ketua Panitia Bay Wanda Sarfan ST., berharap kegiatan ini dapat mengevaluasi program zakat yang telah dilakukan oleh masing masing BAZNAS kabupaten/kota dan 3 Kemenag kabupaten/kota di tahun 2018 untuk perbaikan dan masukan di tahun berjalan 2019. (Kemenag)

Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., membuka rapat koordinasi sinkronisasi dan evaluasi Zakat di Hotel Grand Talent, Kotaraja, Jayapura Senin (11/3) kemarin.( FOTO : Humas Kemenag)

JAYAPURA– Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei, S.PAK., SE., M.Pd.K., berharap, selain manfaat bagi umat Islam di Papua, aspek infaq dan sedekah yang juga dikelola lembaga pengelola zakat dapat menyentuh kalangan non muslim.  

 Kakanwil mengemukakan hal ini dalam rapat koordinasi sinkronisasi dan evaluasi Zakat di lingkungan Bidang Haji dan Bimas Islam Provinsi Papua, di Hotel Grand Talent, Kotaraja, Jayapura Senin (11/3) kemarin. 

 Harapan Kakanwil ditanggapi positif komisioner BAZNAS Provinsi Papua H. Muhammad Kasim, SE., dengan menjelaskan sudah berjalannya program BAZNAS Tanggap Bencana di BAZNAS Provinsi Papua, dan kegiatan sosial lainnya bagi umat selain muslim. 

 Dalam kesempatan ini Kakanwil juga mengajak para peserta sebagai ASN dan juga pelayan publik melalui organisasi BAZNAS, untuk menjadi agen yang moderat dalam beragama. Ia kembali menekankan tiga mantra yang digaungkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yaitu moderasi agama, kebersamaan umat dan integrasi data. Ia menilai kegiatan Rakor ini sebagai bagian penting dalam penguatan basis data zakat di Papua hingga nasional.

Baca Juga :  Karel Dadimu Juara, Surat ke Kapolri Juga Dibacakan

 Kepala Seksi Bimas Islam Dr. H. Abdul Hafidz Yusuf menggarisbawahi untuk para pengelola zakat dapat memperhatikan aspek lokalitas dalam membuat program-program BAZNAS di Papua.

Ketua BAZNAS Kabupaten Jayapura, Ir. H. Ichdar Tolat, mengingatkan bahwa keteladanan, tanggung jawab, transparansi dan akuntabilitas para komisioner BAZNAS dan pengelola zakat sangat penting untuk menumbuhkan rasa kepercayaan para muzaki. Pada akhirnya kondisi ini akan meningkatkan kesuksesan pengelolaan zakat mencakup pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan serta pelaporan zakat. 

 Ketua Panitia Bay Wanda Sarfan ST., berharap kegiatan ini dapat mengevaluasi program zakat yang telah dilakukan oleh masing masing BAZNAS kabupaten/kota dan 3 Kemenag kabupaten/kota di tahun 2018 untuk perbaikan dan masukan di tahun berjalan 2019. (Kemenag)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya