Ditambahkan bawha data hisab tersebut akan dikonfirmasi melalui proses pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia.
“Nantinya hasil hisab dan rukyat akan dipaparkan pada sidang isbat yang dipimpin Menteri Agama Nasaruddin Umar.”ungkapnya.
Sementara itu, terkait dengan mulainya puasa, Musa mengaku belum dapat memastikan walaupun Muhamadiyah telah mengumumkan kepada umatnya bahwa puasa bulan suci Ramadhan akan berlaku mulai, 1 Maret 2025.
Adapun alasan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama belum dapat memastikan hal tersebut, karena harus melaksanakan dua metode penentuan puasa diantaranya Hisab dan rukyatul hilal. Artinya selain menghitung rumus tetapi juga harus turun lapangan untuk di lakukan pemantauan. Berbeda dengan Muhamadiyah hanya melakukan hisab.
“Pada, 28 February malam itu akan melakukan sidang isbat bersama kementerian agama pusat disitu hasilnya nanti, jika sekiranya ada yang melihat maka puasa akan mulai pada, 1 Maret 2025 itu. Kalau tidak ada yang melihat bisa saja, 2 Maret 2025,” pungkasnya. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos