Saturday, April 27, 2024
24.7 C
Jayapura

Uskup Leo Bakal  Habiskan Sisa Hidup di Tanah Papua

JAYAPURA-Setelah 25 tahun, tepatnya sejak  29 Agustus 1997 silam, Uskup Leo Laba Ladjar OFM, mulai memimpin Keuskupan Jayapura. Dengan rentang waktu yang panjang ini,   pria kelahiran 1943 itu, akhirnya  mengajukan pengundurkan diri dari jabatanya sebagai Uskup di Keuskupan Jayapura lantaran kondisi kesehatanya saat ini mulai menurun.

  Yang kemudian tanggal 2 Februari mendatang tongkat keukuasaan akan diberikan kepada uskup terpilih Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You. Lantas dimanakah Uskup Leo pasca  mengakhiri massa pelayanannya sebaagi Uskup?

    Kamis, (26/1) kemarin, saat ditemui Cenderawasih Pos, Uskup Leo, telah begitu banyak cerita dan kisah hidupnya selama memimpin di  Keuskupan Jayapura. Ia mengaku karena kondisi kesehatannya saat ini cukup teganggu, sehingga iapun mengajukan surat pengunduran diri ke Vatikan Roma. Kemudian vatikan mereposn surat pengunduran dirinya itu dang mengutuskan Uskup Yan You sebagai Pengganti dirinya untuk memimpin di Keuskupan Jayapura.

Baca Juga :  KPU: Penambahan Kursi, Tergantung Usulan Pemkot dan DPRD

  Disampaikannya bahwa pasca dirinya menyerahkan tongkat kekuasaan kepada uskup terpilih pada tanggal 2 Februari mendatang, dirinya akan tinggal di Biara di Paroki St Fansiskus Asisi APO, Kota Jayapura Papua. Alasan dirinya memilih menetap di Papua lantaran dirinya sangat mencintai tanah Papua, bahkan ia pun menurutkan dirinya akan mengakhiri sisah hidupnya ditanah Papua.

  “Saya Cinta tanah Papua, sayapun akan mengakhiri sisah hidup saya di Tanah Papua,” ungkap Uskup Leo kepada wartawan.

  Iapun menceritakan tempat kediamannya di Biara Apo telah lama dipersiapkan lantaran mengira dirinya pensiun pada tahun 2018 lalu, sehingga pihak biara menyiapkan rumahnya bahwa saat ini tempat kediamanya itu harus direnovasi, lantaran beberapa bagian di ruangan kediamanya mengalami kerusakan.

Baca Juga :  Kenaikan Tarif Angkot masih Menunggu Pergub

  “Sudah lama tempat saya di Biara APO disiapkan, mereka juga sudah perbaiki lagi karena sudah sedikit ada yang rusak, terutama cat catnya mulai memudar,” cerita Uskup Leo.

  Nanti setelah pentahbisan, dan saatnya Uskup terpilih pindah ke kediaman saya di pastoral ini, saya langsung menyerahkan kunci dan saya pindah ke Biara di APO,” kata Uskup Leo.

  Iapun berharap kepada Uskup terpilih, dapat melanjutkan tongkat kepemimpinannya dengan baik, dan berharap umat Katholik di tanah Papua dapat mendukung Uskup yang baru, dan bersama sama menjaga tanah Papua agar tetap damai.

  “Saya harap Umat Katholik tetap jadi pionir, untuk membawa perdamaian di seluruh umat ditanah Papua,” pungkas Uskup Leo. (rel/tri)

JAYAPURA-Setelah 25 tahun, tepatnya sejak  29 Agustus 1997 silam, Uskup Leo Laba Ladjar OFM, mulai memimpin Keuskupan Jayapura. Dengan rentang waktu yang panjang ini,   pria kelahiran 1943 itu, akhirnya  mengajukan pengundurkan diri dari jabatanya sebagai Uskup di Keuskupan Jayapura lantaran kondisi kesehatanya saat ini mulai menurun.

  Yang kemudian tanggal 2 Februari mendatang tongkat keukuasaan akan diberikan kepada uskup terpilih Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You. Lantas dimanakah Uskup Leo pasca  mengakhiri massa pelayanannya sebaagi Uskup?

    Kamis, (26/1) kemarin, saat ditemui Cenderawasih Pos, Uskup Leo, telah begitu banyak cerita dan kisah hidupnya selama memimpin di  Keuskupan Jayapura. Ia mengaku karena kondisi kesehatannya saat ini cukup teganggu, sehingga iapun mengajukan surat pengunduran diri ke Vatikan Roma. Kemudian vatikan mereposn surat pengunduran dirinya itu dang mengutuskan Uskup Yan You sebagai Pengganti dirinya untuk memimpin di Keuskupan Jayapura.

Baca Juga :  Pemkot Siapkan Dana Hibah Untuk Pemilu Serentak 2024

  Disampaikannya bahwa pasca dirinya menyerahkan tongkat kekuasaan kepada uskup terpilih pada tanggal 2 Februari mendatang, dirinya akan tinggal di Biara di Paroki St Fansiskus Asisi APO, Kota Jayapura Papua. Alasan dirinya memilih menetap di Papua lantaran dirinya sangat mencintai tanah Papua, bahkan ia pun menurutkan dirinya akan mengakhiri sisah hidupnya ditanah Papua.

  “Saya Cinta tanah Papua, sayapun akan mengakhiri sisah hidup saya di Tanah Papua,” ungkap Uskup Leo kepada wartawan.

  Iapun menceritakan tempat kediamannya di Biara Apo telah lama dipersiapkan lantaran mengira dirinya pensiun pada tahun 2018 lalu, sehingga pihak biara menyiapkan rumahnya bahwa saat ini tempat kediamanya itu harus direnovasi, lantaran beberapa bagian di ruangan kediamanya mengalami kerusakan.

Baca Juga :  Harga Bapok di Kota Jayapura Relatif Stabil

  “Sudah lama tempat saya di Biara APO disiapkan, mereka juga sudah perbaiki lagi karena sudah sedikit ada yang rusak, terutama cat catnya mulai memudar,” cerita Uskup Leo.

  Nanti setelah pentahbisan, dan saatnya Uskup terpilih pindah ke kediaman saya di pastoral ini, saya langsung menyerahkan kunci dan saya pindah ke Biara di APO,” kata Uskup Leo.

  Iapun berharap kepada Uskup terpilih, dapat melanjutkan tongkat kepemimpinannya dengan baik, dan berharap umat Katholik di tanah Papua dapat mendukung Uskup yang baru, dan bersama sama menjaga tanah Papua agar tetap damai.

  “Saya harap Umat Katholik tetap jadi pionir, untuk membawa perdamaian di seluruh umat ditanah Papua,” pungkas Uskup Leo. (rel/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya