Tuesday, September 30, 2025
22.9 C
Jayapura

Curah Hujan Meningkat, Harus Mulai Lakukan Mitigasi Awal

JAYAPURA – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura memprediksi wilayah Papua akan mengalami peningkatan curah hujan pada akhir tahun sehingga seluruh instansi terkait diharapkan mulai melakukan mitigasi awal.

Hal itu disampaikan Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, dalam acara Press Release Prediksi Musim Hujan 2025/2026 yang digelar di Kota Jayapura, Kamis (25/9).

Menurut Yustus, secara nasional awal musim hujan 2025/2026 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan kondisi normal.

“Hanya saja khusus di Papua, peluang terjadinya peningkatan curah hujan cukup besar meskipun kondisi iklim global atau ENSO (El Niño Southern Oscillation) diprediksi berada pada fase netral,” ujarnya.

Dia menjelaskan fenomena El Nino dan La Nina memang berpengaruh pada curah hujan di Indonesia, hanya saja berdasarkan pemantauan dinamika atmosfer dan laut, khususnya di Samudera Pasifik dan perairan sekitar Papua, terjadi penghangatan suhu muka laut, sehingga hal ini menjadi indikator adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Papua dan sekitarnya.

Baca Juga :  Generasi Muda Didorong Mencintai Bahasa Ibu

“Peningkatan curah hujan tersebut perlu diantisipasi berbagai sektor, terutama pertanian, perhubungan, kesehatan, dan infrastruktur,” katanya.

JAYAPURA – Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura memprediksi wilayah Papua akan mengalami peningkatan curah hujan pada akhir tahun sehingga seluruh instansi terkait diharapkan mulai melakukan mitigasi awal.

Hal itu disampaikan Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, dalam acara Press Release Prediksi Musim Hujan 2025/2026 yang digelar di Kota Jayapura, Kamis (25/9).

Menurut Yustus, secara nasional awal musim hujan 2025/2026 diperkirakan tidak jauh berbeda dengan kondisi normal.

“Hanya saja khusus di Papua, peluang terjadinya peningkatan curah hujan cukup besar meskipun kondisi iklim global atau ENSO (El Niño Southern Oscillation) diprediksi berada pada fase netral,” ujarnya.

Dia menjelaskan fenomena El Nino dan La Nina memang berpengaruh pada curah hujan di Indonesia, hanya saja berdasarkan pemantauan dinamika atmosfer dan laut, khususnya di Samudera Pasifik dan perairan sekitar Papua, terjadi penghangatan suhu muka laut, sehingga hal ini menjadi indikator adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Papua dan sekitarnya.

Baca Juga :  Libur Sekolah Kembali Diperpanjang Hingga 9 Mei

“Peningkatan curah hujan tersebut perlu diantisipasi berbagai sektor, terutama pertanian, perhubungan, kesehatan, dan infrastruktur,” katanya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya