JAYAPURA– Penjabat Wali Kota Jayapura Christian Sohilait mengatakan, sampai saat ini inflasi di Kota Jayapura terus menunjukkan trend yang positif, di mana dari 1,17 turun menjadi 0,90%.
“Untuk angka inflasi Kota Jayapura, saat ini cukup baik. Angka inflasi Kota Jayapura dari 1,17 turun ke angka 0,90,” kata Sohilait, Sabtu (24/8).
Menurutnya dengan melihat persentase angka inflasi Kota Jayapura itu, maka kondisi ekonomi terutama harga-harga komoditi pokok di Kota Jayapura masih terkendali dengan baik. Selain itu, tentunya hal ini juga berdampak pada stok barang yang tersedia dengan baik di pasaran.
“Artinya bahwa inflasi kita cukup baik dan kita jaga itu. Sehingga masyarakat tidak terbeban oleh harga-harga dan stok tetap tersedia,”ujarnya.
Untuk itu dia meminta seluruh pedagang dan juga distributor yang ada di Kota Jayapura supaya tidak menimbun barang kebutuhan pokok dan juga bermain-main dengan harga barang. Sebab hal itu sudah pasti akan mempengaruhi harga barang di pasaran.
Untuk memastikan harga barang serta ketersediaan barang di pasaran tetap tercukupi untuk kebutuhan masyarakat, Pemkot Jayapura memastikan akan terus melakukan pemantauan secara Intens ke lapangan. Baik untuk mengecek harga maupun ketersediaan barang.
“Kami akan secara intens turun ke lapangan, untuk mengecek hal tersebut,”bebernya..
Dia mengatakan terbaru pada Jumat pekan kemarin, pihaknya sudah melakukan sidak ke pasar bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Jayapura. Sidak yang dilakukan pihaknya itu menyasar pasar modern, pasar tradisional dan distributor, guna memastikan harga bahan pokok di tetap stabil di Kota Jayapura.
Sidak yang dilakukan pihaknya itu bertujuan untuk memastikan harga barang tetap stabil, sehingga tidak memberatkan masyarakat. Kemudian memastikan tidak ada barang kebutuhan pokok yang melonjak dan memberatkan masyarakat. Kemudian sidak itu juga untuk memastikan stok semua kebutuhan bahan pokok tersedia di pasar. Baik yang masuk dari luar kota maupun stok lokal dari dalam Kota Jayapura.
“Melalui sidak yang kita lakukan itu untuk memastikan, bahwa barang-barang yang dijual adalah barang yang masih bisa dikonsumsi oleh masyarakat dan tidak ada yang kadaluarsa. Kita juga ingin memastikan bahwa semua barang yang dijual tidak busuk, tidak kadaluarsa, lalu dijual kepada masyarakat. Itu juga yang kita pastikan,”katanya.(roy/tri)