Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Baznas-UNICEF jalin kerja sama percepatan program Stop BABS di Papua

JAYAPURA– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menjalin kerja sama guna mempercepat realisasi program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di wilayah Papua.

Ketua Baznas Papua Edi Mirza di Jayapura, Kamis, mengatakan kerja sama dengan UNICEF ini agar lebih mengintensifkan penyaluran bantuan yang bersifat inklusif.

“Penandatanganan MoU dengan UNICEF diharapkan bisa lebih mengintensifkan penyaluran yang bisa bersifat inklusif sehingga bermanfaat dan terarah,” katanya.

Menurut Edi, kerja sama dengan UNICEF ini akan memberikan penguatan agar bagaimana penyaluran itu bisa lebih tepat sasaran dan secara kualitas bisa lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga :  Generasi Muda, Komponen Penting Bangun Papua

“Dengan lebih tepat sasaran terutama dalam program kesejahteraan sehingga ini sangat penting dilakukan pendampingan,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya memiliki program yang akan lebih ditajamkan lagi dengan UNICEF, seperti program rumah layak huni yang memiliki jamban sehingga Papua bisa terbebas dari BABS. “Dalam waktu dekat rencana kami akan menargetkan pembangunan 40 unit rumah untuk dua kabupaten di Kabupaten Jayapura dan Keerom,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF Papua dan Papua Barat Aminudin Mohammad Ramdan mengatakan peran UNICEF sebagai katalisator, yakni hanya memperkuat program-program yang sudah ada di pemerintahan maupun di lembaga lainnya termasuk salah satunya di Baznas.

“Baznas memiliki salah satu sumber daya yang berasal dari zakat, di mana selama ini sudah dilaksanakan programnya dan kami masuk bekerja sama untuk memperkuat program-program yang sudah ada agar program itu bisa lebih tepat sasaran,” katanya.

Baca Juga :  Wali Kota Isyaratkan Pegetatan Lagi

Menurut Aminudin, dengan begitu akan lebih efektif dalam pemanfaatan dananya yang diharapkan target realisasi program BABS bisa tercapai. “Program Stop BABS kami saat ini baru mencapai 59 persen, oleh sebab itu diharapkan dengan kerja sama ini dapat meningkatkan target Papua,” ujarnya.(antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua dan United Nations Children’s Fund (UNICEF) atau Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menjalin kerja sama guna mempercepat realisasi program Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di wilayah Papua.

Ketua Baznas Papua Edi Mirza di Jayapura, Kamis, mengatakan kerja sama dengan UNICEF ini agar lebih mengintensifkan penyaluran bantuan yang bersifat inklusif.

“Penandatanganan MoU dengan UNICEF diharapkan bisa lebih mengintensifkan penyaluran yang bisa bersifat inklusif sehingga bermanfaat dan terarah,” katanya.

Menurut Edi, kerja sama dengan UNICEF ini akan memberikan penguatan agar bagaimana penyaluran itu bisa lebih tepat sasaran dan secara kualitas bisa lebih baik dari sebelumnya.

Baca Juga :  Tak Buka Penerimaan ASN dan PPPK

“Dengan lebih tepat sasaran terutama dalam program kesejahteraan sehingga ini sangat penting dilakukan pendampingan,” ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya memiliki program yang akan lebih ditajamkan lagi dengan UNICEF, seperti program rumah layak huni yang memiliki jamban sehingga Papua bisa terbebas dari BABS. “Dalam waktu dekat rencana kami akan menargetkan pembangunan 40 unit rumah untuk dua kabupaten di Kabupaten Jayapura dan Keerom,” katanya lagi.

Sementara itu, Kepala Kantor UNICEF Papua dan Papua Barat Aminudin Mohammad Ramdan mengatakan peran UNICEF sebagai katalisator, yakni hanya memperkuat program-program yang sudah ada di pemerintahan maupun di lembaga lainnya termasuk salah satunya di Baznas.

“Baznas memiliki salah satu sumber daya yang berasal dari zakat, di mana selama ini sudah dilaksanakan programnya dan kami masuk bekerja sama untuk memperkuat program-program yang sudah ada agar program itu bisa lebih tepat sasaran,” katanya.

Baca Juga :  Disdik Siap Implementasikan Larangan Gratifikasi PPDB

Menurut Aminudin, dengan begitu akan lebih efektif dalam pemanfaatan dananya yang diharapkan target realisasi program BABS bisa tercapai. “Program Stop BABS kami saat ini baru mencapai 59 persen, oleh sebab itu diharapkan dengan kerja sama ini dapat meningkatkan target Papua,” ujarnya.(antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya