JAYAPURA- Kementerian Riset dan Teknologi ( Kementristek) dalam hal ini dari Direktorat Jenderal Kebudayaan dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat menemui kelompok khusus (Poksus) DPR Papua. Rombongan yang dipimpin oleh Dra Christriyanti Ariani ini meminta sejumlah masukan dan saran, saat berkunjung ke Kantor DPR Papua, Rabu, (25/5).
“Kehadiran kami di Papua selama 4 hari adalah menindaklanjuti kunjungan kita dari bapak Dirjen kami untuk lokasi penjualan masyarakat Papua seperti pasar mama – mama Papua dan Taman Budaya Expo waena,” katanya.
Menurutnya, pihaknya akan berusaha untuk memberikan rekomendasi, terkait pengelolaan Taman Budaya yang tidak bisa dikelola secara maksimal, padahal itu merupakan tempat ruang, ekspresi bagi masyarakat Papua. “Kami mencari informasi dan berdiskusi dengan Ketua DPR Provinsi Papua dan ketua kelompok khusus John Gobai, masukan ini sangat berharga ” katanya.
Ketua Kelompok Khusus John NR Gobai usai menerima rombongan tersebut mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu pihaknya menyampaikan sejumlah masukan yaitu terkait persoalan Taman Budaya Waena dan juga pasar Mama Papua yang belum jelas proses hibahnya.
“Beberapa persoalan seperti pasar malam Papua di lantai 4 yang sampai saat ini belum jelas pengelolaannya oleh siapa. Bahkan dijadikan tempat ibadah yang harusnya bisa membangun gereja sendiri dan beribadah tetapi malah menggunakan pasar mama-mama Papua. untuk itu pada pertemuan itu kami memberikan sejumlah masukan dan persoalan berikut soal Taman Budaya ekspo yang sampai saat ini masih dalam persoalan sengketa lahan,” katanya, (oel/tri).