Friday, March 29, 2024
26.7 C
Jayapura

Butuh Komitmen Bersama Untuk Mengatasi HIV/AIDS

Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM ketika memberikan sambutan pada pertemuan  “Fast Track HIV / AIDS Kota Jayapura, bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat”, dalam membahas Fast Track yang menargetkan tahun 2030 bebas ODHA, yang diselenggarakan KPA Kota Jayapura dan USAID, LINKAGES, Senin(25/3)kemarin. ( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengatakan banyak meninggalnya Orang Asli Papua (OAP) bukan disebabkan, karena mengkonsumsi Minuman keras(Miras). Melainkan OAP banyak meninggal karena terkena penyakit HIV/AIDS akibat suka berganti-ganti pasangan atau juga terjangkit penyakit tersebut.

Untuk itu, supaya generasi muda OAP bisa terus eksis dan musnah harus ada komitmen dan kepedulian dari seorang pemimpin, tokoh agama, tokoh adat dan LSM dalam membantu mengatasi masalah penyebara HIV/AIDS.

“Mari kita selamatkan generasi muda Papua, jauhkan dari penyebaran HIV/AIDS, kita harus bersatu padu ada rasa kepedulian dalam memberantas ini semua,”ungkapnya, Senin(25/3)kemarin.

Wali Kota juga mencontohkan, di negara Afrika dulunya penduduknya banyak yang terkena virus HIV/AIDS. Namun, sekarang di sana sudah bisa menurunkan jumlah ODHA secara drastis dan ternyata kuncinya hanya komitmen dan kepedulian dari pemerintah dan semua pihak.

Baca Juga :  Wujudkan Papua Damai, Bentangkan Merah Putih 1 Km

“Kita butuh komitmen bersama dalam mengatasi masalah ini, semua bisa jaga diri, mau memeriksakan diri, jika tidak terkena, jangan sekali-kali melakukan hal yang dilarang dan yang terkena harus diobati supaya tetap hidup, tetap diperhatikan jangan diintimidasi,”jelasnya.

Wali Kota juga  menegaskan pentingnya kepedulian juga harus lahir dari masyarakat untuk bisa menghindari virus tersebut dengan tidak melakukan hubungan sembarangan.(dil/gin).

Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM ketika memberikan sambutan pada pertemuan  “Fast Track HIV / AIDS Kota Jayapura, bersama Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat”, dalam membahas Fast Track yang menargetkan tahun 2030 bebas ODHA, yang diselenggarakan KPA Kota Jayapura dan USAID, LINKAGES, Senin(25/3)kemarin. ( FOTO : Priyadi/Cepos)

JAYAPURA-Wali Kota Jayapura Dr.Benhur Tomi Mano, MM.,mengatakan banyak meninggalnya Orang Asli Papua (OAP) bukan disebabkan, karena mengkonsumsi Minuman keras(Miras). Melainkan OAP banyak meninggal karena terkena penyakit HIV/AIDS akibat suka berganti-ganti pasangan atau juga terjangkit penyakit tersebut.

Untuk itu, supaya generasi muda OAP bisa terus eksis dan musnah harus ada komitmen dan kepedulian dari seorang pemimpin, tokoh agama, tokoh adat dan LSM dalam membantu mengatasi masalah penyebara HIV/AIDS.

“Mari kita selamatkan generasi muda Papua, jauhkan dari penyebaran HIV/AIDS, kita harus bersatu padu ada rasa kepedulian dalam memberantas ini semua,”ungkapnya, Senin(25/3)kemarin.

Wali Kota juga mencontohkan, di negara Afrika dulunya penduduknya banyak yang terkena virus HIV/AIDS. Namun, sekarang di sana sudah bisa menurunkan jumlah ODHA secara drastis dan ternyata kuncinya hanya komitmen dan kepedulian dari pemerintah dan semua pihak.

Baca Juga :  Lahir dari Semangat Seorang Bruder, Kini Jadi yang Terlengkap di Asia Tenggara

“Kita butuh komitmen bersama dalam mengatasi masalah ini, semua bisa jaga diri, mau memeriksakan diri, jika tidak terkena, jangan sekali-kali melakukan hal yang dilarang dan yang terkena harus diobati supaya tetap hidup, tetap diperhatikan jangan diintimidasi,”jelasnya.

Wali Kota juga  menegaskan pentingnya kepedulian juga harus lahir dari masyarakat untuk bisa menghindari virus tersebut dengan tidak melakukan hubungan sembarangan.(dil/gin).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya