Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

Gunung Cycloop Jantungnya Kabupaten dan Kota Jayapura

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru ( FOTO : Elfira /Cepos)

JAYAPURA-Ketua Komisi D DPRD Kota Jayapura Kenan Sipayung mengatakan, dengan peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, masyarakat Kota Jayapura  dan Kabupaten Kota Jayapura harus buka mata, bahwa gunung cycloop adalah jantungnya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

  Sehingga, dampak dari musibah ini bisa menjadi pembelajaran bersama, bahwa alam juga bisa marah jika dirusak.  Untuk itu, Kenan Sipayung meminta kepada masyarakat harus sadar dan jangan memaksakan diri untuk membangun rumah, jika daerahnya dekat sungai, daerahnya rawan longsor dan melakukan perambahan hutan.

   “Harapan kita masyarakat harus waspada untuk selalu berjaga-jaga dan kedepan masyarakat diminta sadar lingkungan terutama yang tinggal dipingiran kali, sungai, daerah rawan longsor, karena musibah ini sudah menjadi pembelajaran dan membuka mata kita, bahwa gunung cycloop adalah jantungnya Kota dan Kabupaten Jayapura,’’ungkapnya kepada Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Kapolda Ingatkan Anggota Bijak Bermedsos

 Ditambahkan, melalui peristiwa ini, Kenan juga berharap kepada Pemkot, Pemprov dan kementerian harus turun tangan, untuk menyelamatkan gunung cycloop,  dimana batas gunung cycloop harus dijaga, bila perlu masyarakat yang tinggalnya dekat gunung cycloop harus direlokasi. Karena, jika ini tidak dilakukan dan memaksakan diri, mungkin setahun, dua tahun tidak apa-apa, tapi suatu saat nantinya tentu sangat berbahaya.

   “Saya harap pemerintah harus tegas terhadap bangunan-bangunan yang dibangun di kemiringan, kalau memang tidak layak dibangun jangan dibuatkan IMB, sehingga toh mereka bangun pasti terjadi apa-apa Pemda disalahkan,’’ceceranya. 

 Diitempat terpisah, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengingatkan warganya untuk hidup saling menghormati. Bukan hanya sesama manusia melainkan manusia dengan alam sekitarnya. “Saling menghormati, saling menjaga. Bukan hanya menjaga hubungan baik sesama manusia,  tetapi juga menjaga hubungan  baik dengan alam sekitar kita,” ucapnya.

Baca Juga :  Konser Simfoni Tanah Papua Siap Digelar

 Menurutnya, terjadi bencana banjir karena kurang bersahabatnya manusia dengan alam. Sebagaimana sering kita  buang sampah sembarangan, menebang pohon di mana-mana, menggundulkan lahan bahkan bangun rumah sana-sini tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain.

Dirinya juga mengingatkan instruksi Walikota Jayapura bahwa setiap berbelanja di toko harus membawa noken atau keranjang, artinya masyarakat jangan menggunakan kantong plastic.(dil/fia/wen)

Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru ( FOTO : Elfira /Cepos)

JAYAPURA-Ketua Komisi D DPRD Kota Jayapura Kenan Sipayung mengatakan, dengan peristiwa banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, masyarakat Kota Jayapura  dan Kabupaten Kota Jayapura harus buka mata, bahwa gunung cycloop adalah jantungnya Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

  Sehingga, dampak dari musibah ini bisa menjadi pembelajaran bersama, bahwa alam juga bisa marah jika dirusak.  Untuk itu, Kenan Sipayung meminta kepada masyarakat harus sadar dan jangan memaksakan diri untuk membangun rumah, jika daerahnya dekat sungai, daerahnya rawan longsor dan melakukan perambahan hutan.

   “Harapan kita masyarakat harus waspada untuk selalu berjaga-jaga dan kedepan masyarakat diminta sadar lingkungan terutama yang tinggal dipingiran kali, sungai, daerah rawan longsor, karena musibah ini sudah menjadi pembelajaran dan membuka mata kita, bahwa gunung cycloop adalah jantungnya Kota dan Kabupaten Jayapura,’’ungkapnya kepada Cenderawasih Pos.

Baca Juga :  Frans Pekey Jabat Sekda Kota Jayapura

 Ditambahkan, melalui peristiwa ini, Kenan juga berharap kepada Pemkot, Pemprov dan kementerian harus turun tangan, untuk menyelamatkan gunung cycloop,  dimana batas gunung cycloop harus dijaga, bila perlu masyarakat yang tinggalnya dekat gunung cycloop harus direlokasi. Karena, jika ini tidak dilakukan dan memaksakan diri, mungkin setahun, dua tahun tidak apa-apa, tapi suatu saat nantinya tentu sangat berbahaya.

   “Saya harap pemerintah harus tegas terhadap bangunan-bangunan yang dibangun di kemiringan, kalau memang tidak layak dibangun jangan dibuatkan IMB, sehingga toh mereka bangun pasti terjadi apa-apa Pemda disalahkan,’’ceceranya. 

 Diitempat terpisah, Wakil Wali Kota Jayapura Rustan Saru mengingatkan warganya untuk hidup saling menghormati. Bukan hanya sesama manusia melainkan manusia dengan alam sekitarnya. “Saling menghormati, saling menjaga. Bukan hanya menjaga hubungan baik sesama manusia,  tetapi juga menjaga hubungan  baik dengan alam sekitar kita,” ucapnya.

Baca Juga :  Partisipasi OAP Untuk Donor Darah Masih Kurang

 Menurutnya, terjadi bencana banjir karena kurang bersahabatnya manusia dengan alam. Sebagaimana sering kita  buang sampah sembarangan, menebang pohon di mana-mana, menggundulkan lahan bahkan bangun rumah sana-sini tanpa memikirkan dampaknya bagi orang lain.

Dirinya juga mengingatkan instruksi Walikota Jayapura bahwa setiap berbelanja di toko harus membawa noken atau keranjang, artinya masyarakat jangan menggunakan kantong plastic.(dil/fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya