Wednesday, November 26, 2025
29.2 C
Jayapura

Layanan Kesehatan yang Layak dan Berkualitas Harus Jadi Prioritas

Dalam laporannya, Komisi D menegaskan bahwa Rumah Sakit Ramela harus menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Kota Jayapura. Dengan usia rumah sakit yang baru sekitar lima tahun, Komisi D menilai sudah saatnya RS Ramela diperkuat melalui penganggaran yang lebih memadai. Komisi D juga melihat ada sejumlah sarana dan prasarana yagn harus dibenahi.

RS Ramela dinilai harus memiliki dapur gizi sendiri. Selama ini kebutuhan makan-minum pasien dikelola oleh pihak ketiga tanpa pengawasan optimal.“Dengan dapur gizi sendiri, pelayanan gizi dapat dilakukan oleh tenaga ahli gizi RS, sehingga kualitas dan keamanan makanan pasien lebih terjamin,” ujarnya.

Komisi D juga menilai perlunya pembangunan gedung gudang obat baru. Saat ini gudang obat menggunakan ruang VIP yang dialihfungsikan sehingga mengurangi kapasitas ruang rawat inap. Gedung khusus dinilai dibutuhkan agar fungsi pelayanan rawat inap dapat kembali maksimal.

Baca Juga :  Penerapan Perda Retribusi Sampah Belum Maksimal

“Dengan berbagai catatan tersebut, Komisi D menilai bahwa komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat Jayapura harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan APBD 2026,” tutupnya.(kim)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Dalam laporannya, Komisi D menegaskan bahwa Rumah Sakit Ramela harus menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan di Kota Jayapura. Dengan usia rumah sakit yang baru sekitar lima tahun, Komisi D menilai sudah saatnya RS Ramela diperkuat melalui penganggaran yang lebih memadai. Komisi D juga melihat ada sejumlah sarana dan prasarana yagn harus dibenahi.

RS Ramela dinilai harus memiliki dapur gizi sendiri. Selama ini kebutuhan makan-minum pasien dikelola oleh pihak ketiga tanpa pengawasan optimal.“Dengan dapur gizi sendiri, pelayanan gizi dapat dilakukan oleh tenaga ahli gizi RS, sehingga kualitas dan keamanan makanan pasien lebih terjamin,” ujarnya.

Komisi D juga menilai perlunya pembangunan gedung gudang obat baru. Saat ini gudang obat menggunakan ruang VIP yang dialihfungsikan sehingga mengurangi kapasitas ruang rawat inap. Gedung khusus dinilai dibutuhkan agar fungsi pelayanan rawat inap dapat kembali maksimal.

Baca Juga :  Masyarakat Jangan Lengah, Corona Masih Ada

“Dengan berbagai catatan tersebut, Komisi D menilai bahwa komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang layak dan berkualitas bagi masyarakat Jayapura harus menjadi prioritas utama dalam penyusunan APBD 2026,” tutupnya.(kim)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya