Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

OPD Harus Pintar Meloby Pemerintah Pusat

Thomas Sondegau ( FOTO : Gamel Cepos )

JAYAPURA – Persoalan PON yang  semakin dekat kembali diingatkan oleh DPR Papua untuk bisa bergegas. Waktu event yang tersisa dikatakan tak lama lagi sehingga apapun alasannya setiap stakeholder perlu mendorong sesuai tugas pokoknya. 

Disini Komisi IV berpendapat agar OPD baik ditingkat provinsi maupun kabupaten dan kota  harus menghitung waktu  dan melihat progres apa yang sudah ada. Jikapun belum mala semua OPD harus berfikir cepat melakukan loby-loby ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan. 

 “Hal ini sudah dilakukan beberapa OPD dan kami pikir sah-sah saja, selama merasa ada yang sulit maka coba diskusikan dan sebisa mungkin memainkan komunikasi dengan pemerintah pusat. Jangan terlalu pasif,” beber Thomas Sondegau, salah satu anggota Komisi IV DPR Papua, Selasa (23/7). 

Baca Juga :  Bangun Seenaknya, Lapak Pedagang Dibongkar

Kata Thomas harusnya menjelang event seperti ini seluruh OPD bernafsu untuk bekerja, menyelesaikan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung PON. “Itu yang saya bilang tadi, jangan pasif dan hanya duduk tanpa melakukan terobosan-terobosan. Harusnya kita semakin bernafsu,” katanya. Ia membeberkan bahwa PON bisa hadir di Papua bukan tanpa perjuangan dan proses yang berat  karena harus bersaing dengan beberapa provinsi lainnya.

 Apalagi selama ini Ia meyakini publik tak pernah menyangka jika PON akan digelar di Papua sehingga ketika disepakati menjadi ruan rumah paling tidak harus diimbangi dengan semangat. 

Boy Dawir juga sepakat bahwa OPD harus bisa berupaya melakukan loby melihat peluang di tingkat  kementerian. “Saya mengambil contoh yang dilakukan dinas perhubungan provinsi sudah bagus. Ada beberapa lainnya juga melakukan hal serupa dan ini positif. Harus sering meloby, kalaupun tak berhasil tak masalah tapi saya pikir instruksi presiden jelas, persoalan PON harus dibantu pemerintah pusat,” imbuhnya. (ade)

Baca Juga :  Tahun ini, Kemenkumham Papua Hanya Dapat 6 Kuota CPNS 
Thomas Sondegau ( FOTO : Gamel Cepos )

JAYAPURA – Persoalan PON yang  semakin dekat kembali diingatkan oleh DPR Papua untuk bisa bergegas. Waktu event yang tersisa dikatakan tak lama lagi sehingga apapun alasannya setiap stakeholder perlu mendorong sesuai tugas pokoknya. 

Disini Komisi IV berpendapat agar OPD baik ditingkat provinsi maupun kabupaten dan kota  harus menghitung waktu  dan melihat progres apa yang sudah ada. Jikapun belum mala semua OPD harus berfikir cepat melakukan loby-loby ke pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan. 

 “Hal ini sudah dilakukan beberapa OPD dan kami pikir sah-sah saja, selama merasa ada yang sulit maka coba diskusikan dan sebisa mungkin memainkan komunikasi dengan pemerintah pusat. Jangan terlalu pasif,” beber Thomas Sondegau, salah satu anggota Komisi IV DPR Papua, Selasa (23/7). 

Baca Juga :  Belum Seminggu Ditertibkan, Pedagang Kembali Jualan di Jalan

Kata Thomas harusnya menjelang event seperti ini seluruh OPD bernafsu untuk bekerja, menyelesaikan apa yang bisa dilakukan untuk mendukung PON. “Itu yang saya bilang tadi, jangan pasif dan hanya duduk tanpa melakukan terobosan-terobosan. Harusnya kita semakin bernafsu,” katanya. Ia membeberkan bahwa PON bisa hadir di Papua bukan tanpa perjuangan dan proses yang berat  karena harus bersaing dengan beberapa provinsi lainnya.

 Apalagi selama ini Ia meyakini publik tak pernah menyangka jika PON akan digelar di Papua sehingga ketika disepakati menjadi ruan rumah paling tidak harus diimbangi dengan semangat. 

Boy Dawir juga sepakat bahwa OPD harus bisa berupaya melakukan loby melihat peluang di tingkat  kementerian. “Saya mengambil contoh yang dilakukan dinas perhubungan provinsi sudah bagus. Ada beberapa lainnya juga melakukan hal serupa dan ini positif. Harus sering meloby, kalaupun tak berhasil tak masalah tapi saya pikir instruksi presiden jelas, persoalan PON harus dibantu pemerintah pusat,” imbuhnya. (ade)

Baca Juga :  Laporkan Komik Bahasa Melayu Papua yang Sudah Dicetak

Berita Terbaru

Artikel Lainnya