JAYAPURA – Langkah Wali Kota Jayapura Abisai Rollo menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi kepada masyarakat Kota Jayapura terutama dari Pegunungan, seusai videonya viral belakangan ini di media sosial, mendapatkan apresiasi dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Jayapura.
Kepada Cenderawasih Pos, Wakil Ketua II DPR Kota Jayapura mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi langkah yang diambil orang nomor satu di Kota Jayapura itu.
Menurutnya, langkah tersebut diambil Abisai untuk menghindari opini-opini yang bisa berpotensi menimbulkan perpecahan antara sesama anak bangsa di tanah Papua.
Di satu sisi Wakil Ketua II DPRK itu mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung kebebasan menyampaikan pendapat di depan umum dilakukan oleh siapa saja sepanjang tidak melanggar aturan atau ketentuan.
“Saya mendukung kebebasan menyampaikan pendapat, sepanjang tidak melanggar aturan atau ketentuan. Mengingat kebebasan menyampaikan pendapat dijamin oleh undang-undang dasar pasal 28E ayat 3, yakni Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat,” kata Imam Khoiri dalam keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Sabtu (21/6).
Imam Khoiri mengatakan adapun pertemuan tersebut berlangsung di Swiss-Belhotel Kota Jayapura dengan penuh semangat perdamaian dan cinta kasih serta berbicara dari hati ke hati. Tanpa mengurangi maupun membatasi pembicaraan ataupun hal-hal yang ingin disampaikan oleh perwakilan masyarakat Meepago dan Lapago.
“Sejatinya bapak wali kota ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat dan bagi siapa pun yang melanggar aturan mesti ditindak tegas tanpa memandang dari manapun asalnya. Sebagaimana bapak Walikota dalam turun kampung di Skouw beberapa waktu yang lalu telah memulangkan 22 warga Papua New Guinea (PNG) karena tinggal dan menetap tanpa keabsahan dokumen,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui bersama, jelas Imam Khoiri, sejatinya dalam kesehariannya Walikota punya hubungan yang baik dengan masyarakat pegunungan. Khususnya di daerah Koya, masyarakat bisa berkebun dan bertani. Tak hanya itu dalam Pemilihan wali kota pada 2024 lalu ribuan suara masyarakat pegunungan di tanah Port Numbay memilih Abisai Rollo untuk menjadi Wali Kota Jayapura.
Bahkan sebagai ungkapan syukur saat itu Abisai Rollo dan dan masyarakat Pegunungan yang ada di kota Jayapura mengelar kegiatan adat berupa bakar batu dan potong babi bersama.
“Suka tidak suka, kota Jayapura telah ditakdirkan sebagai kota yang sangat heterogen dari berbagai etnis/ras, agama dan budaya,” ujar Khoiri.
Oleh karenanya, Wakil Ketua II DPR Kota Jayapura itu mengajak seluruh masyarakat untuk sama-sama rawat kota Jayapura dan jadikan keberagaman sebagai modal sosial bermasyarakat untuk saling bergandengan tangan membangun kota Jayapura yang berbudaya, religius, maju dan sejahtera. (kar/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos