Dengan demikian lanjut Anna, dapat melahirkan pimpinan aparatur yang profesional dan kader pimpinan bangsa yang handal dan terpercaya, serta memahami berbagai permasalahan-permasalahan yang dihadapi bangsa, dan kemudian mencari dan menemukan solusi secara inovatif, komprehensif dan terpadu.
“Melalui pelatihan kepemimpinan, peserta tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu menunjukkan kemampuan untuk membentuk kepemimpinan dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan organisasi dan mendorong perubahan organisasi yang berdampak bagi organisasi sesuai dengan tanggung jawab instansinya,” ujarnya.
Ia pun berharap bisa diimplementasikan melalui proyek perubahan yang dikerjakan, menjadi pola kerja yang baru di unit kerja sebagai bukti dari perubahan yang telah dilakukan sebagai pemimpin perubahan.
Sementara itu, Kepala BPSDA Papua, Elsye Penina Rumbekwan mengatakan ada 53 peserta yang mengikuti PKN. Mereka berasal dari provinsi dan kabupaten se-Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan. “PKN II telah berlangsung sejak 24 Juli hingga 21 November 2024,” pungkasnya. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos