Sunday, April 28, 2024
24.7 C
Jayapura

Pengelolaan ADD Sejumlah Kampung Dinilai Sudah Baik 

JAYAPURA-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura, Makzi L. Atanay, mengatakan, Ada sejumlah kampung di Kota Jayapura yang sudah cukup baik dalam hal pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).

  “Untuk sementara yang kita dampingi lihat arah progresnya Skouw Sae, Koya Koso, Koyang Tengah, Yoka, itu sudah bagus, yang lain lain sudah mulai ikut-ikutaan, kita terus dorong,” kata Makzi L. Atanay, Jumat (20/10).

  Dia mengatakan, kategori baik yang dimaksudkan yaitu tidak saja dari sisi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tetapi juga dibuktikan dengan hasil fisik di lapangan.

“Kategori baik itu dinilai dari sisi percepatan SPJ, kemudian kemampuan dari bendahara dalam proses Artinya mereka tidak tergantung pada pendamping tapi kemandirian dari bendahara itu,  dia tangkap dan dia tahu,  kerjanya Bagaimana termasuk operatornya,”jelasnya.

Baca Juga :  BBMKG  Jayapura Pasang  15 Sensor Seismograf    

   Di situlah letak kepemimpinan yang baik dari seorang kepala kampung, karena dia mampu mendistribusikan,  memanage dan disesuaikan dengan arahan aturan.

  Menurutnya baik dalam sistem pelaporan keuangan pastinya itu berbanding lurus dengan yang terjadi di lapangan.  Kecepatan pertanggungjawaban itu pasti berbicara Bagaimana kepala kampung mengerti tentang pemerintahan dan menyelenggarakan pemerintahan secara baik.  Termasuk semua aparatur di kampung juga pasti bekerja secara baik.  Kemudian output pelaksanaan kegiatan itu pasti didorong sampai pada manfaatnya.

  “Karena kita tidak hanya lakukan review,  hanya berdasarkan SPJ yang masuk.  Tetapi kita turun ke lapangan,  Inspektorat,  dinas ini melakukan monitoring,  juga termasuk distrik untuk melihat.  Apakah betul-betul SPJ yang disampaikan itu faktual sama dengan realisasi fisik yang dilakukan.  Ketika dilakukan itu apa yang disampaikan, benar-benar mereka lakukan.  Artinya ada percepatan dari sisi fisik lapangan yang mereka lakukan sama dengan SPJ yang mereka berikan.  Itu berarti dampak dari pemanfaatan dan penggunaan uang itu sudah dimengerti secara baik untuk kepentingan masyarakat di kampung,” tambahnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Miris, Bantu Bersihkan Sampah Malah Diusir Orang Mabuk

JAYAPURA-Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kota Jayapura, Makzi L. Atanay, mengatakan, Ada sejumlah kampung di Kota Jayapura yang sudah cukup baik dalam hal pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD).

  “Untuk sementara yang kita dampingi lihat arah progresnya Skouw Sae, Koya Koso, Koyang Tengah, Yoka, itu sudah bagus, yang lain lain sudah mulai ikut-ikutaan, kita terus dorong,” kata Makzi L. Atanay, Jumat (20/10).

  Dia mengatakan, kategori baik yang dimaksudkan yaitu tidak saja dari sisi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tetapi juga dibuktikan dengan hasil fisik di lapangan.

“Kategori baik itu dinilai dari sisi percepatan SPJ, kemudian kemampuan dari bendahara dalam proses Artinya mereka tidak tergantung pada pendamping tapi kemandirian dari bendahara itu,  dia tangkap dan dia tahu,  kerjanya Bagaimana termasuk operatornya,”jelasnya.

Baca Juga :  Tiga Tahun Terakhir, Pasien RSJ Meningkat

   Di situlah letak kepemimpinan yang baik dari seorang kepala kampung, karena dia mampu mendistribusikan,  memanage dan disesuaikan dengan arahan aturan.

  Menurutnya baik dalam sistem pelaporan keuangan pastinya itu berbanding lurus dengan yang terjadi di lapangan.  Kecepatan pertanggungjawaban itu pasti berbicara Bagaimana kepala kampung mengerti tentang pemerintahan dan menyelenggarakan pemerintahan secara baik.  Termasuk semua aparatur di kampung juga pasti bekerja secara baik.  Kemudian output pelaksanaan kegiatan itu pasti didorong sampai pada manfaatnya.

  “Karena kita tidak hanya lakukan review,  hanya berdasarkan SPJ yang masuk.  Tetapi kita turun ke lapangan,  Inspektorat,  dinas ini melakukan monitoring,  juga termasuk distrik untuk melihat.  Apakah betul-betul SPJ yang disampaikan itu faktual sama dengan realisasi fisik yang dilakukan.  Ketika dilakukan itu apa yang disampaikan, benar-benar mereka lakukan.  Artinya ada percepatan dari sisi fisik lapangan yang mereka lakukan sama dengan SPJ yang mereka berikan.  Itu berarti dampak dari pemanfaatan dan penggunaan uang itu sudah dimengerti secara baik untuk kepentingan masyarakat di kampung,” tambahnya. (roy/tri).

Baca Juga :  Pemprov Masih Cari Solusi

Berita Terbaru

Artikel Lainnya