Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua, Welliam Manderi saat memberikan arahan kepada personil Satpol PP di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (8/6) kemarin. ( FOTO: Gratianus silas/cepos)
Hari Ini Razia Masker di Kota Jayapura
JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menyebutkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi kerja bersama Wali Kota Jayapura untuk melakukan sweeping (razia) masker di Kota Jayapura.
“Kami telah bertemu Wali Kota Jayapura, kemudian bersama Satpol PP Provinsi Papua, kita akan sweeping masker. Ini sudah langkah tegas yang kita lakukan,” terang dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Senin (22/6) kemarin.
Warga masyarakat, sambung dr. Sumule, yang didapatkan tidak mengenakan masker akan diberikan sanksi sosial dengan kerja bakti sambil mengenakan rompi bertuliskan rompi bertuliskan OKB (Orang Kepala Batu).
“Kita masih tetap menggunakan cara mengedukasi masyarakat, bahkan sampai masyarakat sadar. Ini butuh proses, di mana kami juga paham bahwa tidak bisa hanya sekali diberi tahu masyarakat bisa langsung jadi sadar. Melainkan harus berkali-kali. Makanya, teman-teman wartawan juga harus bisa membantu kami dalam hal itu (mengedukasi masyarakat),” pungkasnya. (gr/gin)
Kepala Satpol PP dan Penanggulangan Bencana Provinsi Papua, Welliam Manderi saat memberikan arahan kepada personil Satpol PP di halaman Kantor Gubernur Papua, Senin (8/6) kemarin. ( FOTO: Gratianus silas/cepos)
Hari Ini Razia Masker di Kota Jayapura
JAYAPURA- Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., menyebutkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dan koordinasi kerja bersama Wali Kota Jayapura untuk melakukan sweeping (razia) masker di Kota Jayapura.
“Kami telah bertemu Wali Kota Jayapura, kemudian bersama Satpol PP Provinsi Papua, kita akan sweeping masker. Ini sudah langkah tegas yang kita lakukan,” terang dr. Silwanus Sumule, Sp.OG(K)., Senin (22/6) kemarin.
Warga masyarakat, sambung dr. Sumule, yang didapatkan tidak mengenakan masker akan diberikan sanksi sosial dengan kerja bakti sambil mengenakan rompi bertuliskan rompi bertuliskan OKB (Orang Kepala Batu).
“Kita masih tetap menggunakan cara mengedukasi masyarakat, bahkan sampai masyarakat sadar. Ini butuh proses, di mana kami juga paham bahwa tidak bisa hanya sekali diberi tahu masyarakat bisa langsung jadi sadar. Melainkan harus berkali-kali. Makanya, teman-teman wartawan juga harus bisa membantu kami dalam hal itu (mengedukasi masyarakat),” pungkasnya. (gr/gin)
