JAYAPURA Senin (21/4) matahari bersinar cerah di atas Pantai Hamadi, Kota Jayapura. Udara hangat bercampur aroma asin laut, menyambut langkah-langkah para pengunjung yang datang berbondong-bondong, mengejar momen terakhir libur Paskah sebelum rutinitas sekolah dan kerja kembali dimulai.
Sejak matahari belum sepenuhnya naik, suara tawa anak-anak sudah terdengar bersahut-sahutan di tepi pantai. Di satu sisi, sekelompok keluarga membentangkan tikar, menata ikan segar untuk dibakar. Di sisi lain, sekelompok remaja dengan penuh semangat berlari ke arah ombak, membiarkan gelombang kecil menyapa kaki mereka.
Beberapa orang memilih berenang bebas, ada pula yang sekadar duduk-duduk di bibir pantai, membiarkan ombak kecil menyapu kaki sambil berbincang santai. Cuaca siang itu sangat akrab, tak ada hujan. Padahal hari-hari lalu Kota Jayapura selalu diguyur hujan siang dan malam.
Pantai Hamadi yang berhadapan dengan lautan Pasifik itu berubah menjadi lautan manusia.
Mereka datang berkelompok, bersama keluarga, teman-teman, bahkan ada yang sendiri untuk menikmati keindahan pantai. Anak-anak hingga orang dewasa terlihat berenang di tepian laut, bermain pasir, dan mengabadikan momen liburan.
Beberapa orang memilih berenang bebas, ada pula yang sekadar duduk-duduk di bibir pantai sambil berbincang santai. Gazebo sepanjang bibir pantai terisi penuh. Bahkan ada yang menggelar tikar. Ada juga beberapa lokasi sudah diplot untuk melakukan ibadah.
Para pedagang tampak sumringah. Ban pelampung, es krim, rujak, permen kapas hingga jagung bakar laris manis diserbu pengunjung. Menjelang sore, ketika matahari mulai condong ke barat, satu per satu keluarga mulai berkemas. Anak-anak dengan wajah lelah namun puas.