Sementara itu untuk limbah rumah sakit akan dibangun instalasi pengelolahan limbah di area rumah sakit.”Untuk limbah rumah sakit, akan kita bangun IPAL namanya, bahkan ada juga limbah cair untuk laundry,” ungkapnya.
“Pada prinsipnya terkait dampak lingkungan dari pembangunan rumah sakit ini sudah diperhitungkan dan dipertimbangkan secara matang,” tegasnya.
Di tempat yang sama Penjabat Pembuat Komitment (PPK) Pembangunan RS UPT Vertikal Papua, Renold Markus Mofu mengatakan terkait dampak lingkungan dari pembangunan rumah sakit UPT Vertikal telah dipertimbangkan oleh Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, melalui pihak pengelola. Dimana pembangunan rumah sakit tersebut merujuk pada hasil analisis dari Tim Amdal.
“Jadi bangunan rumah sakit ini dibangun atas hasil riset Tim Amdal, jadi tidak perlu ragu akan dampaknya,” kata Renold.
Terlepas daripada itu, ia pun mengharapkan agar masyarakat di Kota Jayapura terutama yang ada di daerah Abepura untuk membantu menjaga kebersihan lingkungan. Sebab dampak terjadinya banjir ini karena endapan sedimen dan limbah rumah tangga.
“Jika itu bisa kita jaga, maka persoalan banjir ini akan hilang, karena itu yang paling rentan terjadi di Abepura ini,” ujarnya. (rel/tri)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari Cenderawasihpos.jawapos.com
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos