JAYAPURA – Hari Pohon sedunia yang diperingati setiap 21 November menjadi satu semangat yang diusung Sekolah Anak Hebat Papua untuk menggelar sebuah event pameran di Pantai Holtekamp, Distrik Muara Tami. Menariknya, pameran ini berisi banyak edukasi dan karya seni yang dibuat oleh peserta didik mulai dari Paud, SD hingga SMP. Semua mengambil tema soal Save Holtekamp, Save The Future.
Salah satu wali kelas Sekolah Anak Hebat Papua, Miss Ani Tobing menjelaskan bahwa kegiatan tersebut tercetus dari moment Hari Pohon dengan tokoh Julius Streling Marcon. Seorang aktivis lingkungan berkewarga negara Amerika. Julius Sterling Morton dikenal sebagai seorang aktivis lingkungan yang menginisiasi perayaan Arbor Day di Amerika Serikat pada abad ke-19. Ia tak hanya berprofesi sebagai aktivis namun juga jurnalis.
Ia mengusulkan ide revolusioner kepada Dewan Pertanian Negara Bagian Nebraska dengan menetapkan satu hari khusus untuk menanam pohon. Dari situlah gagasan ini kemudian menyebar luas ke seluruh dunia dan menginspirasi banyak negara untuk mengadopsi hari serupa yang kini dikenal sebagai Hari Pohon Sedunia.
“Dari cerita dan spirit Mr Julius ini akhirnya kami menggagas sebuah moment perayaan sederhana yang dilakukan dengan kolaborasi. anak anak Paud, SD dan juga SMP,” beber Abi di Pantai Holtekam, Rabu (20/11). Dijelaskan bahwa Sekolah Anak Hebat Papua mengambil isu perlindungan Teluk Yotefa atau Holtekamp demi masa depan yang tidak hanya untuk orang tua tetapi juga anak – anak.