JAYAPURA-Penerbit Erlangga bersama Penjabat Wali Kota Jayapura, Dr. Frans Pekey, Dinas pendidikan dan kebudayaan kota Jayapura melaunching seri pertama buku cerita rakyat Port Numbay Kota Jayapura, Senin (20/11).
Dalam sambutannya, Frans Pekey mengatakan, launching buku seri pertama itu diharapkan tidak saja menjadi yang pertama dan terakhir tetapi kedepan banyak karya-karya cerita rakyat Papua khususnya di wilayah Port Numbay yang bisa diabadikan dalam bentuk buku atau tulisan dan juga bentuk karya lainnya.
Dia mengatakan karya cerita rakyat dalam bentuk buku ini sebagai upaya untuk mewariskan ke generasi berikutnya tentang kebudayaan atau kearifan lokal yang ada di masing-masing wilayah di kota Jayapura.
“Ini sebagai bentuk upaya pelestarian terhadap karya-karya budaya terutama cerita rakyat yang ada di wilayah kota Jayapura,” ujar Frans Pekey, Senin (20/11).
Dia juga berharap tulisan-tulisan yang sudah dibukukan terutama cerita rakyat dari bumi port numbai ini, diharapkan bisa diajarkan di sekolah-sekolah dan menjadi bahan ajar bagi sekolah terutama untuk muatan lokalnya.
“Selain buku-buku cerita rakyat ini kita juga akan melakukan pengembangan kamus bahasa daerah,” katanya.
Sementara itu, manajer penerbit Erlangga perwakilan Papua, Radius Napitupulu mengatakan, Penerbit Erlangga telah dipercayakan untuk mencetak buku cerita rakyat Port Numbai Kota Jayapura itu. Di mana buku itu akan dipergunakan di tengah masyarakat dan juga generasi muda untuk menambah atau memperkaya literasi, terutama terkait dengan cerita rakyat masyarakat portnumbai.
“Selain menambah literasi melalui buku ini juga dapat melestarikan cerita-cerita rakyat bagi masyarakat di wilayah port numbai, mulai dari sekolah masyarakat dan di Indonesia,” katanya.